Pemkab Bantul minta masyarakat disiplin protokol kesehatan

id Pemkab Bantul,Disiplin prokes

Pemkab Bantul minta masyarakat disiplin protokol kesehatan

Kantor Pemkab Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat setempat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah agar tetap sehat dan terhindar dari penularan paparan COVID-19.

"Saya minta masyarakat untuk terus berdisiplin diri mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum juga menunjukkan akhir," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menghadiri temu warga di Dusun Poitan, Desa Srimartani, Bantul, Minggu.

Bupati mengatakan, pandemi COVID-19 menjadi perhatian serius pemerintah, karena selain mengancam keselamatan hidup, juga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang negatif di Bantul, sehingga berdampak pada penurunan taraf kesejahteraan masyarakat.

"Banyak anggaran Pemkab Bantul yang mengalami refokusing  seperti anggaran pembuatan jembatan, renovasi rumah, renovasi sekolah harus dialihkan guna penanganan pandemi COVID-19," katanya.

Bahkan, Bupati Bantul juga mengatakan, adanya pandemi COVID-19 membuat prestasi belajar anak-anak juga mengalami penurunan, karena belum dibukannya pembelajaran tatap muka di sekolah, dan harus menerapkan sistem dalam jaringan (daring).

"Oleh karena itu, saya berharap kepada para orang tua untuk dapat meningkatkan perannya di rumah, dan bagi para guru untuk dapat meningkatkan metodologi pembelajaran yang lebih mudah diterima oleh anak didik," katanya.

Bupati mengatakan, sedangkan bagi sekolah untuk dapat memperhatikan siswa yang masih tertinggal secara akademik, agar bisa dicarikan solusi bagaimana mengejar ketertinggalan.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus konfirmasi positif per hari Sabtu (22/5) berjumlah 13.565 orang, dengan telah dinyatakan sembuh sebanyak 12.363 orang.

Kemudian kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 354 orang, sehingga jumlah pasien positif yang masih isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit rujukan hingga periode tersebut ada 848 orang.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024