Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan kegiatan bertajuk Table Top atau forum yang mempertemukan pelaku industri pariwisata baik selaku sellers dan buyer sebagai upaya mempromosikan sektor wisata daerah ini pada masa pandemi COVID-19.
"Jadi kegiatan 'Table Top 2021' ini merupakan kolaborasi antara Badan Promosi Pariwisata Daerah Bantul dengan Pemerintah Kabupaten Bantul," kata Kepala Seksi Analisis Pasar dan Kerja Sama, Dinas Pariwisata Bantul Catarina Issri Putranti Hendrayanti di sela kegiatan Table Top di sentra kerajinan Manding Bantul, Selasa.
Menurut dia, Table Top adalah temu pelaku industri pariwisata bisnis ke bisnis dari sellers atau penjual pariwisata mulai hotel, restoran, usaha pariwisata, desa wisata, objek wisata dan sebagainya dan buyer adalah pembeli yang berasal pelaku travel biro yang ada di luar kota.
Dia menjelaskan, ada sebanyak 40 buyer dan 20 sellers dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang turut serta dalam temu forum bisnis yang dikemas dalam Table Top, kegiatan berupa famtrip ke desa wisata, objek wisata, serta sentra kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami memilih se Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga nanti dengan harapan 40 buyer dan 20 sellers dari semua industri pariwisata Bantul yang sudah mengenal Bantul ini nanti ke depan dapat menjual Bantul lebih baik lagi," katanya.
Dia mengatakan, sebab dalam kunjungan ke destinasi dan wisata kerajinan ada kegiatan jual beli, bahkan ada kegiatan gathering pelaku pariwisata tersebut yang di arena kegiatan ada pasar wisata atau lapak lapak yang disediakan para sellers industri pariwisata.
Istri Putranti mengatakan, kegiatan ini harus mendapat dukungan berbagai pihak terkait, karena Dinas Pariwisata tidak dapat menjalankan secara individu, sehingga ada kolaborasi dengan dinas terkait, yaitu Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Jadi kita mencoba ketika pariwisata itu dianggap menjadi lokomotif daripada pembangunan, karena lokomotif itu di belakang ada gerbong, sehingga kita mencoba untuk membuat satu pemasaran yang nantinya tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata saja," katanya.
Akan tetapi, lanjut dia, sektor pariwisata harapannya bisa menjadi pengungkit perekonomian di Bantul. "Kebetulan ini masih dalam proses 100 hari kerja Bupati Bantul terpilih, sehingga kami mangayubagya di dalam kegiatan 100 hari," katanya.
Berita Lainnya
Kawasan wisata Chinatown dengan Pasar Jaya tarik wisatawan
Kamis, 28 Maret 2024 5:55 Wib
Dispar Gunungkidul memetakan objek wisata pantai padat pengunjung
Rabu, 27 Maret 2024 10:49 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
PT PLN suplai listrik RS dukung destinasi wisata medis gaet turis
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Rumah adat dijadikan wisata budaya tarik wisatawan
Selasa, 26 Maret 2024 5:17 Wib
Baru 40 persen, turis asing di Bali bayar pungutan Rp150 ribu
Senin, 25 Maret 2024 20:52 Wib
Sleman mengikuti pameran promosi wisata di Malaysia
Senin, 25 Maret 2024 13:08 Wib
Untuk dongkrak kualitas layanan, tarif pemandu wisata naik
Senin, 25 Maret 2024 12:17 Wib