Pemkab gelar forum bisnis pelaku pariwisata promosikan wisata Bantul

id Promosi wisata

Pemkab  gelar forum bisnis pelaku pariwisata promosikan wisata Bantul

Peserta forum bisnis industri pariwisata Table Top Dinas Pariwisata Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat kunjungan UMKM di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, DIY. Selasa (25/5/2021) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan kegiatan bertajuk Table Top atau forum yang mempertemukan pelaku industri pariwisata baik selaku sellers dan buyer sebagai upaya mempromosikan sektor wisata daerah ini pada masa pandemi COVID-19.

"Jadi kegiatan 'Table Top 2021' ini merupakan kolaborasi antara Badan Promosi Pariwisata Daerah Bantul dengan Pemerintah Kabupaten Bantul," kata Kepala Seksi Analisis Pasar dan Kerja Sama, Dinas Pariwisata Bantul Catarina Issri Putranti Hendrayanti di sela kegiatan Table Top di sentra kerajinan Manding Bantul, Selasa.

Menurut dia, Table Top adalah temu pelaku industri pariwisata bisnis ke bisnis dari sellers atau penjual pariwisata mulai hotel, restoran, usaha pariwisata, desa wisata, objek wisata dan sebagainya dan buyer adalah pembeli yang berasal pelaku travel biro yang ada di luar kota.

Dia menjelaskan, ada sebanyak 40 buyer dan 20 sellers dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang turut serta dalam temu forum bisnis yang dikemas dalam Table Top, kegiatan berupa famtrip ke desa wisata, objek wisata, serta sentra kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kami memilih se Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga nanti dengan harapan 40 buyer dan 20 sellers dari semua industri pariwisata Bantul yang sudah mengenal Bantul ini nanti ke depan dapat menjual Bantul lebih baik lagi," katanya.

Dia mengatakan, sebab dalam kunjungan ke destinasi dan wisata kerajinan ada kegiatan jual beli, bahkan ada kegiatan gathering pelaku pariwisata tersebut yang di arena kegiatan ada pasar wisata atau lapak lapak yang disediakan para sellers industri pariwisata.

Istri Putranti mengatakan, kegiatan ini harus mendapat dukungan berbagai pihak terkait, karena Dinas Pariwisata tidak dapat menjalankan secara individu, sehingga ada kolaborasi dengan dinas terkait, yaitu Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Jadi kita mencoba ketika pariwisata itu dianggap menjadi lokomotif daripada pembangunan, karena lokomotif itu di belakang ada gerbong, sehingga kita mencoba untuk membuat satu pemasaran yang nantinya tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata saja," katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, sektor pariwisata harapannya bisa menjadi pengungkit perekonomian di Bantul. "Kebetulan ini masih dalam proses 100 hari kerja Bupati Bantul terpilih, sehingga kami mangayubagya di dalam kegiatan 100 hari," katanya.