Positif COVID-19 di Bantul bertambah 83 orang

id Ruang isolasi

Positif COVID-19 di Bantul bertambah 83 orang

Ruang isolasi pasien COVID-19 (Foto ANTARA/dokumen)

Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 83 orang, sehingga total hingga Jumat menjadi 13.929 kasus.

Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat, menyebut, tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Pandak 23 orang, disusul Banguntapan 14 orang, kemudian Sanden, Imogiri, dan Sewon masing-masing tujuh orang.

Selanjutnya dari Bambanglipuro, Bantul, dan Sedayu masing-masing empat orang, serta Pundong tiga orang, Pajangan tiga orang, sisanya dari Kretek dua orang, Jetis dua orang, dan dari Srandakan, Pleret, dan Kasihan masing-masing satu orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang sembuh dari COVID-19 berjumlah 61 orang, berasal dari Sewon 13 orang, Banguntapan 11 orang, Bantul delapan orang, serta Srandakan lima orang, dan Kretek juga lima orang.

Kemudian dari Pleret empat orang, Pajangan tiga orang, Imogiri tiga orang, sisanya dari Bambanglipuro, Pandak, dan Kasihan masing-masing dua orang, serta Dlingo, Piyungan, dan Sedayu masing-masing satu orang. Dengan demikian total kasus pulih di Bantul berjumlah 12.729 orang.

Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini bertambah dua orang dari Kecamatan Jetis dan Banguntapan, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 366 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per hari Jumat (28/5) berjumlah 834 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, Pemkab terus melakukan percepatan cakupan vaksinasi COVID-19, karena masa pandemi masih belum ada titik terang kapan berakhirnya, upaya terbaru dengan menyiapkan Sentra Vaksinasi di SMK Dinas Kesehatan Bantul.

"Protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 menjadi hal utama yang harus dilakukan semua orang, tetapi untuk melindungi masyarakat kita harus segera melaksanakan vaksinasi dengan cakupan yang seluas-luasnya," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024