Lulusan Instiper Yogyakarta terserap dunia kerja sebelum diwisuda

id Wisuda Instiper

Lulusan Instiper Yogyakarta terserap dunia kerja sebelum diwisuda

Kegiatan Wisuda Sarjana ke-76 dan Pascasarjana ke-22 di Grha Instiper Yogyakarta, Sabtu (29/5/2021) (Foto Humas Instiper Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang lulusan atau 30 persen wisuda sarjana Institut Pertanian Instiper Yogyakarta periode Mei 2021 telah mendapatkan pekerjaan kurang dari satu bulan dari dinyatakan lulus kuliah, bahkan sudah diterima bekerja sebelum mereka diwisuda atau menerima ijazah.

"Singkatnya waktu tunggu lulusan Instiper Yogyakarta dikarenakan Instiper mencetak lulusan yang tidak biasa, yaitu lulusan yang siap bekerja," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Tri Nugraha Budi Santosa dalam siaran pers kegiatan Wisuda Sarjana ke-76 dan Pascasarjana ke-22 di Grha Instiper Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, di saat perguruan tinggi lain sedang menyiapkan kampus merdeka belajar yang saat ini digalakkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Instiper Yogyakarta telah jauh lebih lama melaksanakan hal itu melalui penyesuaian kurikulum yang diadaptasi dengan kebutuhan dunia kerja, praktek lapangan dan magang di perusahaan, serta pengembangan 'softsklill' untuk mahasiswa.

"Pengembangan kurikulum di kampus Instiper Yogyakarta juga melibatkan mitra kerja strategis kami yaitu perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan dan kehutanan yang akan menyerap lulusan-lulusan kami," katanya.

Dengan demikian, lanjut Tri Nugraha, apa yang dipelajari mahasiswa di kampus, sesuai dan dapat diaplikasikan mahasiswa saat sudah bekerja. Rata-rata waktu tunggu lulusan sekitar enam bulan. Namun pada periode ini 50 lulusan Sarjana sudah diterima kerja sebelum satu bulan mereka dinyatakan lulus pada saat yudisium.

Dia menjelaskan, selain itu kerjasama dengan perusahaan mitra juga merupakan kunci keberhasilan Instiper dalam mewujudkan hal tersebut. Instiper bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memberikan beasiswa ikatan dinas, dimana setelah mahasiswa lulus akan segera terserap dunia kerja.

"Pendidikan yang diberikan selama mahasiswa kuliah juga tidak hanya dari kampus saja namun juga dilakukan oleh pihak perusahaan," katanya.

Pada wisuda periode ini, 60 orang wisudawan penerima beasiswa, yang penerima beasiswa dari PT. RAPP sebanyak 31 orang, dari PT. Asian Agri sebanyak 10 orang, beasiswa dari Pemda Bungo sebanyak 12 orang, penerima beasiswa dari PT. Citra Borneo Indah dua orang, dan lima orang penerima beasiswa Bidikmisi.

Pada wisuda periode Mei, diikuti sebanyak 364 wisudawan yang terdiri dari 30 orang wisudawan dari Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan dan 334 orang wisudawan sarjana dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kehutanan.

Sementara itu, Rektor Instiper Yogyakarta Harsawardana dalam pidatonya mengatakan, tuntutan sumber daya manusia (SDM) ke depan tidak terkecuali SDM perkebunan, pertanian dan perhutanan adalah kemampuan penguasaan teknologi industri 4.0 seperti Maha Data and Analisa Data, Kecerdasan Buatan, Robotika, Rekayasa Genetik, Komputasi Awan (Cloud Computing) dan lain-lain.

"Untuk itu Instiper telah memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta berbagai fasilitas pendukung untuk pembelajaran, riset dan inovasi berbasis Teknologi Industri 4.0," kata Harsawardana.

Sejalan dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek mengenai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Instiper juga telah membangun sarana dan prasarana guna mendukung pembelajaran secara daring, diantaranya studio video conference dan kelas-kelas khusus yang dilengkapi dengan peralatan multimedia.

"Instiper Yogyakarta saat ini juga secara bertahap telah mengembangkan jaringan internet bagi mahasiswa yang berada di sekitar kampus dan penguatan jaringan internet di beberapa provinsi di luar pulau Jawa," kata Rektor.