Gustu: Pasien COVID-19 selesai isolasi di Kulon Progo bertambah 23 orang

id Kulon Progo,COVID-19

Gustu: Pasien COVID-19 selesai isolasi di Kulon Progo bertambah 23 orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo, Yogyakarta (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi COVID-19 yang selesai isolasi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 23 orang, sehingga menjadi 4.990 orang dari total kasus selama pandemi sebanyak 6.091 orang.

"Hari ini, pasien terkonfirmasi COVID-19 yang selesai isolasi sebanyak 23 orang dari Kecamatan Panjatan satu orang, Galur tiga orang, dan Nanggulan 19 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan hari ini penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 baru sebanyak 14 kasus, yang tersebar di Kecamatan Pengasih satu kasus, Kalibawang satu kasus, Lendah empat kasus, Galur tiga kasus, Temon tiga kasus, dan Nanggulan dua kasus. Hari ini, penambahan harian tertinggi ada di Kecamatan Lendah.

"Dari 14 terkonfirmasi COVID-19 dari hasil swab PCR satu orang, dan 13 lainnya rapid antigen," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total terkonfirmasi COVID-19 selama pandemi sebanyak 6.091 kasus, dengan rincian 54 isolasi rumah sakit, 398 isolasi mandiri, 4.990 selesai isolasi, 533 sembuh, dan 116 meninggal dunia.

Kemudian, sebaran terkonfirmasi COVID-19 di masing-masing kecamatan, yakni Pengasih dan Wates masing-masing 819 kasus, Sentolo 677 kasus, Kokap 632 kasus, Panjatan 576 kasus, Temon 544 kasus, Lendah 537 kasus, Galur 520 kasus, Nanggulan 356 kasus, Kalibawang 309 kasus, Samigaluh 159 kasus, dan Girimulyo 143 kasus.

"Kami masih melakukan pemantauan perkembangan kasus COVID-19 yang berpotensi ada lonjakan. Kami berharap kasus COVID-19 di Kulon Progo menurun," harapnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengingatkan kepada warga untuk 5M mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas dan interaksi.

"Jangan sampai lengah, khususnya selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.