SAR Gunung Kidul harapkan penambahan ambulan dan posko

id ambulan,Gunung Kidul,pantai

SAR Gunung Kidul harapkan penambahan ambulan dan posko

Komisi D DPRD Gunung Kidul melakukan kunjungan kerja di SAR Satlinmas I dan II Gunung Kidul. (Foto ANTARA/HO-SAR Linmas Gunung Kidul)

Gunung Kidul (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan penambahan ambulans hingga perbaikan pos komando untuk mendukung keamanan dan kenyamanan di objek wisata pantai di Gunung Kidul.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul Sunu Handoko Bayu Sagara di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan sarana di wilayah tugas SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul kondisinya sudah tidak layak, seperti Pos komando (Posko) Pantai Wediombo yang kondisinya sudah keropos dan retak.

"Kondisi posko ini membahayakan petugas. Kami berharap pemkab melakukan revitalisasi Posko Pantai Widiombo, mengingat posko tersebut sangat dibutuhkan untuk memantau wisatawan yang berlibur," kata Sunu saat kunjungan Komisi D DPRD Gunung Kidul.

Ia juga berharap Pemkab Gunung Kidul menambah sarana ambulan. Saat ini, SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul hanya memiliki satu ambulan yang segera diganti. SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul dengan kapasitas 30 personel harus memantau 16 titik objek wisata pantai.

"Kami berharap ada penambahan minimal satu ambulans, dan 20 personel baru untuk memperkuat kinerja kami di SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul," harapnya.

Hal yang sama diungkapkan Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono. Ia mengatakan fasilitas di wilayahnya cukup memprihatinkan. Beberapa diantaranya, posko di Pantai Krakal, Pok Tunggal, Sundak, Sadranan, Watu Kodook, dan Ngrenehan.

"Posko di enam objek wisata pantai itu perlu segera direhab, sehingga tidak membahayakan petugas yang berjaga," katanya.

Selain itu, kata Marjono, SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul juga membutuhkan tambahan jumlah personel. Saat ini, jumlahnya baru 64 orang dengan mengawasi 49 pantai.

"Idealnya setiap pantai dijaga enam orang, karena pengunjung setiap akhir pekan membludak," katanya

Marjono juga mengatakan sepanjang pantai di wilayah penjagaan SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul masih kekurangan papan larangan untuk wisatawan bermain air ataupun berada di sekitar tebing dirasakan kurang. Bahkan, obat-obatan saat musim ubur-ubur pun sangat minim. Selain itu, komunikasi seperti radio tidak punya, bahkan kendaraan pemantau tidak ada.

"Kami berharap Komisi D DPRD Gunung Kidul memperjuangkan dan menyuarakan harapan kami," kata Marjono.

Menangapi harapan dan aspirasi SAR Satlinmas Gunung Kidul, Ketua Komisi A DPRD Gunung Kidul Ery Agustin mengatakan pihaknya sudah melihat minimnya fasilitas yang dimiliki SAR Satlinmas. Mereka merupakan garda terdepan dalam penyelamatan ribuan wisatawan yang berkunjung di kawasan pantai.

"Kami akan mengupayakan fasilitas untuk tim SAR bisa diperbaiki. Minggu depan, kami akan undang OPD yang membidangi SAR yakni Satpol PP untuk membahas ini. Kasihan mereka berjuang menyelamatkan wisatawan tetapi fasilitasnya minim," kata Ery.