Positif COVID-19 di Indonesia tambah 6.993 dan sembuh 5.594 orang

id update COVID-19, laju COVID-19, Satgas COVID-19

Positif COVID-19 di Indonesia tambah 6.993 dan sembuh 5.594 orang

Laporan harian laju COVID-19 di Indonesia yang dilaporkan Satgas Penanganan COVID-19, Senin (7/6/2021). (ANTARA/HO-Satgas COVID-19).

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah 6.993 orang sementara yang sembuh bertambah 5.594 orang hingga Senin pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan laporan laju kasus COVID-19 yang diterima di Jakarta, dilaporkan juga penambahan kasus kematian sebanyak 191 orang.

Dengan adanya tambahan pasien terkonfirmasi positif, maka jumlah akumulasi kasus di Indonesia mencapai 1.863.031 orang.



Kemudian 1.711.565 orang telah dinyatakan sembuh dan 51.803 jiwa meninggal dunia sejak kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.

Sementara suspek dilaporkan sebanyak 91.269 jiwa dan spesimen yang diuji sebanyak 64.056 spesimen. Sedangkan kasus aktif dilaporkan bertambah sebanyak 1.208 kasus sehingga total menjadi 99.663 kasus aktif.

Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan laporan harian paling banyak terjadi di Jawa Barat sebanyak 1.790 kasus, Jawa Tengah sebanyak 1.451 kasus, dan DKI Jakarta mencapai 1.197 kasus.



Riau mencatatkan angka kasus kesembuhan tertinggi mencapai 561 pasien sembuh, posisi kedua ditempati Bangka Belitung sebanyak 236 pasien sembuh, serta Aceh sebanyak 189 pasien sembuh.

Kasus kematian terbanyak dilaporkan berada di Jawa Tengah sebanyak 28 jiwa, kemudian Jawa Timur 27 jiwa dan Riau serta Jawa Barat masing-masing mencapai 22 jiwa.

Kasus COVID-19 secara kumulatif paling tinggi di DKI Jakarta total 436.332 kasus, Jawa Barat 321.551 kasus, dan Jawa Tengah 206.683 kasus.

Jumlah pasien sembuh kumulatif terbanyak di DKI Jakarta 416.971 orang, Jawa Barat 296.198 orang, dan Jawa Timur 143.099 orang. Adapun kasus kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur 11.505 jiwa, Jawa Tengah 9.416 jiwa, dan DKI Jakarta 7.313 jiwa.