Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mensyaratkan pengembangan pariwisata berbasis investasi atau wisata yang dibangun swasta harus berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat salah satunya bermitra dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Pariwisata berbasis investasi dengan pariwisata berbasis komunitas itu berbeda, dan pariwisata berbasis investasi besar dari swasta itu kita syaratkan. Pertama harus bermitra dengan UMKM setempat," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu.
Bupati mengatakan persyaratan kedua adalah tenaga kerja atau karyawan wisata berbasis investasi itu harus berasal dari warga setempat, ketiga kalau ada program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) harus disalurkan untuk masyarakat sekitar.
"Jadi baik pariwisata berbasis komunitas atau CBT (community based tourism) maupun berbasis investasi swasta kita arahkan harus bisa menjadi pengungkit kesejahteraan warga sekitar itu," katanya.
Oleh sebab itu, menurut dia, rencana pengembangan pariwisata oleh investor swasta di wilayah Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri tidak dipersoalkan, asalkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat setempat dengan kegiatan pariwisatanya.
"Asal investasi yang masuk itu menguntungkan warga sekitar, tidak ada masalah, karena kita juga butuh investasi untuk mempercepat, karena apa-apa sekarang harus cepat, kalau terlalu lama karena kekurangan modal misalnya ini akan menghambat pengembalian investasi itu," katanya.
Bupati mengatakan saat ini di Bantul ada 44 pariwisata berbasis komunitas yang dikelola masyarakat, dan pemerintah ingin wisata ini dikelola dengan cara menghubungkan ke para pelaku wisata, seperti agen perjalanan, himpunan pengusaha pariwisata, agar wisata tersebut bisa dipasarkan bersama-sama.
"Khusus untuk CBT-CBT ini pemerintah justru lebih memprioritaskan untuk mendatangi memfasilitasi dibanding objek wisata yang dibuat swasta, jadi kalau swasta punya kemampuan modal yang besar, biarlah itu, tinggal kita mensyaratkan tiga hal itu," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib
Bawaslu Bantul sebut keberadaan pengawas makin kuat dari sisi kewenangan
Rabu, 17 April 2024 10:17 Wib
Bupati Bantul mengajak momentum Syawal untuk tingkatkan pelayanan masyarakat
Selasa, 16 April 2024 21:22 Wib
Pendapatan pariwisata Bantul selama libur Lebaran capai Rp1,4 miliar
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Bupati: Faskes di Bantul siap kembali melayani masyarakat usai Lebaran
Selasa, 16 April 2024 14:18 Wib
Destinasi wisata di Bantul dikunjungi 77.824 wisatawan pada libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib
Dinkes minta waspadai potensi masalah kesehatan berkaitan dengan pola makan
Sabtu, 13 April 2024 16:08 Wib