Kemenhub : Vaksinasi prioritas utama sektor perhubungan

id kemenhub,gojek,vaksinasi,ahmad yani kemenhub,ojol

Kemenhub : Vaksinasi prioritas utama sektor perhubungan

Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 di Pasar Baru Trade Center, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Ahmad Yani mengatakan program vaksinasi merupakan salah satu prioritas utama bagi sektor perhubungan dan transportasi.

"Ini adalah salah satu kewajiban kita bersama di mana mitra ojol (ojek online) adalah garda terdepan dari sistem transportasi kita. Setiap kali mereka melayani publik, sepatutnya mereka mendapatkan prioritas vaksinasi, dan jangan sampai mereka tertular dan menularkan," kata Yani dalam jumpa pers daring, Selasa.

"Program vaksinasi yang juga didukung oleh sektor swasta adalah program kemanusiaan untuk memberi sumbangsih besar kepada masyarakat untuk dapatkan vaksinasi. Dan, driver merupakan bagian prioritas yang tidak terpisahkan dari program ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yani memaparkan sejumlah langkah yang telah dan akan dilakukan Kemenhub untuk membantu percepatan tersebut. Salah satunya adalah dengan gencar membangun infrastruktur serta sarana dan prasarana transportasi; seperti angkutan jalan, angkutan perintis, hingga tol laut.

Terdapat setidaknya tiga aspek yang diperhatikan oleh Kemenhub dalam memberikan upaya memadai untuk publik. Pertama adalah keamanan (safety and security), layanan (service), dan konektivitas (connectivity) dalam sektor transportasi.

Dari sisi keamanan, lebih kepada bagaimana menurunkan angka kecelakaan, harus tahu kelemahan di sana sehingga bisa deteksi insiden di layanan transportasi.

"Lalu service, tidak lepas dari keinginan masyarakat yang ingin layanan mudah, murah, cepat, dan memberikan keandalan yang nyata untuk mereka. Service ini termasuk kebersihan, kenyamanan, yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Kemudian konektivitas; kita berharap transportasi bisa terjangkau di seluruh Indonesia," jelas Yani.

"Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan lokasi dan medan yang berat. Ada angkutan perintis sebanyak 300 koridor di Indonesia yang berada di pulau terluar, daerah terpencil dan sulit dijangkau transportasi. Kita juga menggabungkan tol laut dengan transportasi angkutan barang di daratnya sehingga disparitas harga bisa ditekan," imbuhnya.

Ia juga mengajak berbagai pihak untuk terus melakukan dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah untuk vaksinasi maupun program pemulihan ekonomi nasional dan penanganan COVID-19.

"Kolaborasi yang baik, dan kita membangun semua lini untuk bisa berkolaborasi demi percepatan peningkatan jumlah masyarakat yang divaksinasi. Ini kolab yang tidak boleh putus demi membangun keberlanjutan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat yang sehat dan sejahtera," pungkasnya.


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024