Yogyakarta (ANTARA) - PT KAI berencana meluncurkan kereta baru yaitu KA Nusa Tembini pada 2 Juli yang melayani relasi Yogyakarta-Cilacap dengan operasional yang masih terbatas pada akhir pekan yaitu tiap Jumat dan Minggu selama dua pekan terlebih dulu.
“Dengan adanya layanan terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dari Yogyakarta ke Cilacap dan beberapa tujuan lain seperti Kroya dan Kebumen dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Rabu.
Pada tahap awal operasional, KA Nusa Tembini yang namanya diambil dari legenda kerajaan di Cilacap tersebut akan dijalankan pada 2, 4, 9, dan 11 Juli terlebih dulu.
KA Nusa Tembini akan dioperasionalkan dengan dua jenis kelas yaitu kelas Eksekutif engan tarif mulai Rp110.000 dan kelas Ekonomi dengan tarif mulai dari 90.000.
Kereta api tersebut terdiri dari empat rangkaian gerbong eksekutif dan tiga rangkaian gerbong ekonomi dengan total 392 tempat duduk.
Namun dalam masa pandemi COVID-19, maka kapasitas maksimal penumpang yang diperbolehkan adalah 70 persen dari total tempat duduk sehingga kapasitas yang disediakan 275 tempat duduk.
KAI akan memberlakukan tarif khusus untuk KA Nusa Tembini untuk rute tertentu yaitu relasi Kroya-Cilacap pulang pergi (PP) Rp30.000 untuk eksekutif dan Rp20.000 untuk ekonomi, Cilacap-Yogyakarta PP (eksekutif Rp80.000 dan Ekonomi Rp50.000), Kutoarjo-Yogyakarta PP (eksekutif Rp45.000 dan ekonomi Rp25.000).
“Tarif khusus tersebut dapat dibeli mulai dua jam sebelum jadwal keberangkatan melalui aplikasi KAI Access, loket dan di berbagai channel penjualan tiket kereta api,” katanya.
Menurut dia, keberadaan KA Nusa Tembini tersebut juga akan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk bepergian menggunakan moda transportasi kereta api.
“Dengan konektivitas yang lebih baik, maka mobilitas masyarakat pun akan semakin meningkat. Harapannya, pariwisata di sepanjang jalur yang dilalui pun akan meningkat,” katanya.
Karena KA Nusa Tembini merupakan kereta jarak jauh, maka setiap penumpang diwajibkan menunjukkan surat bebas COVID-19 yang masih berlaku, baik GeNose, rapid antigen atau PCR. “Layanan GeNose bisa diakses di 63 stasiun dengan tarif Rp30.000 dan tes antigen di 44 stasiun dengan tarif Rp85.000,” katanya.
Berita Lainnya
Wisata minat khusus digarap genjot hunian hotel di Nusa Dua Bali, papar ITDC
Rabu, 21 Februari 2024 19:29 Wib
Gaet turis, ITDC kemas atraksi
Minggu, 18 Februari 2024 4:25 Wib
Menarik ditonton, "Women from Rote Island" ceritakan kekerasan seksual
Sabtu, 17 Februari 2024 9:25 Wib
Dongkrak tingkat hunian, ITDC terima reservasi agenda MICE
Selasa, 23 Januari 2024 4:39 Wib
Dukung wisata hijau, ITDC olah limbah cair- sampah
Sabtu, 20 Januari 2024 14:56 Wib
Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, diguncang gempa M 5,1
Kamis, 23 November 2023 6:08 Wib
Presiden: Tolak praktik fitnah-hoaks pada Pemilu 2024
Minggu, 22 Oktober 2023 11:42 Wib
Pemerintah siapkan lapas khusus narkoba dengan keamanan ekstra di Nusa Kambangan
Kamis, 12 Oktober 2023 13:50 Wib