Satpol PP Yogyakarta masih temukan wisatawan tidak pakai masker

id masker,wisatan,protokol kesehatan,yogyakarta

Satpol PP Yogyakarta masih temukan wisatawan tidak pakai masker

Ilustrasi - Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta melakukan patroli protokol kesehatan di tempat khusus parkir yang menjadi titik awal masuknya wisatawan ke Yogyakarta (HO-Satpol PP Kota Yogyakarta)

Selalu saja ada wisatawan yang tidak pakai masker atau memakai masker dengan cara tidak benar. Sampai sejauh ini, kami baru memberikan peringatan.
Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta masih sering menjumpai wisatawan yang tidak mengenakan masker atau mengenakan masker dengan cara yang tidak benar, saat melakukan patroli di titik-titik masuk wisatawan seperti tempat khusus parkir.

“Selalu saja ada wisatawan yang tidak pakai masker atau memakai masker dengan cara tidak benar. Sampai sejauh ini, kami baru memberikan peringatan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, keramaian di tempat khusus parkir biasanya mengalami peningkatan pada saat akhir pekan sehingga personel Satpol PP Kota Yogyakarta pun diterjunkan untuk memastikan seluruh wisatawan yang datang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Tidak hanya di lokasi parkir, patroli protokol kesehatan ini juga kami lakukan di lokasi wisata. Kami ingatkan agar wisatawan selalu mengenakan masker dan tempat wisata memenuhi aturan protokol kesehatan seperti pengaturan kapasitas,” katanya.

Baca juga: Basarnas Yogyakarta gelar pelatihan potensi SAR water rescue

Selain edukasi penggunaan masker dengan benar, juga dilakukan pengecekan terhadap dokumen kesehatan bagi wisatawan yang masuk ke Yogyakarta.

“Akhir pekan lalu, kami melakukan pengecekan acak kepada empat armada bus yang masuk ke lokasi parkir. Semuanya membawa dokumen kesehatan sehingga tidak ada satu pun yang kemudian diputar balik,” katanya.

Pengawasan serupa juga dilakukan pekan sebelumnya, namun terdapat tiga bus yang harus diputar balik karena tidak membawa dokumen kesehatan dan bus tersebut membawa wisatawan dari daerah yang berstatus zona merah.

Sedangkan untuk tempat usaha, Agus mengatakan tetap berupaya untuk memastikan jam operasional sesuai aturan PPKM, khususnya untuk restoran dan kafe.

“Pengelola juga diminta untuk mengatur kapasitas agar tidak terjadi kerumunan yang meningkatkan risiko penularan COVID-19,” katanya.

Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran 1,5 km ke barat daya

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta agar Satpol PP melakukan patroli protokol kesehatan dengan lebih intensif bekerja sama dengan TNI dan kepolisian.

“Bisa dilakukan pengecekan acak dokumen kesehatan kepada wisatawan yang datang. Intinya, wisatawan harus dalam kondisi sehat dengan membawa surat bebas COVID-19 apabila berasal dari daerah zona merah,” katanya.

Selain wisatawan, pengetatan protokol kesehatan juga dilakukan di lingkungan masyarakat serta tempat usaha misalnya membatasi peserta pertemuan hingga pembatasan jam operasional sesuai ketentuan.
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024