Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh pengelola objek wisata mengecek ulang ketersediaan sarana protokol kesehatan seiring masih tingginya kasus penularan COVID-19 di provinsi ini.
"Kami juga mengeluarkan surat edaran untuk lebih memperketat protokol kesehatan, memastikan sarana prasarana di destinasi," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo dihubungi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, pengelola objek wisata harus memastikan sarana prokes seperti wastafel serta sabun tersedia. Sedangkan para petugas atau pemandu wisata juga dapat memastikan prokes diterapkan dengan baik.
Seperti prosedur operasi standar (SOP) yang telah diterapkan selama ini, menurut dia, wisatawan yang hendak memasuki objek wisata harus membuktikan bebas COVID-19 dengan membawa hasil swab antigen negatif.
"Sepanjang mereka bisa menyerahkan swab antigen negatif saya kira bisa, tapi karena situasinya seperti ini saya berharap bisa menjadi wisatawan yang bijak yang bisa melihat situasi dan kondisi," kata dia.
Ia meminta pelaku pariwisata baik perhotelan, pengelola destinasi wisata, hingga penyedia jasa perjalanan wisata disiplin mematuhi protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) untuk menghindari potensi paparan COVID-19.
"Standar itu yang kemudian kita gunakan, selain juga persyaratan pelaku perjalanan menjadi bagian yang harus ditegakkan, misalnya dari luar DIY harus menunjukkan swab antigen dan sebagainya. Itu bagian yang kita jaga terus," kata Singgih.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mempersilakan bupati/wali kota jika ingin menutup sementara destinasi wisata dengan menyesuaikan peta zona risiko penularan COVID-19 setempat.
Penutupan destinasi wisata, menurut dia, telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2021 terkait PPKM mikro. Berdasarkan instruksi tersebut, objek wisata yang masuk dalam zona merah ditutup dalam rangka menekan lonjakan COVID-19.
Berita Lainnya
Dinas Pertanian DIY sebut sudah tidak ditemukan ternak mati akibat antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:38 Wib
BBPOM gencarkan pengawasan takjil di DIY
Selasa, 19 Maret 2024 19:14 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
Dishub memprediksi 6,5 juta pemudik masuk DIY pada Lebaran 2024
Senin, 18 Maret 2024 19:41 Wib
BPBD DIY mengimbau masyarakat pangkas pohon antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 18 Maret 2024 14:46 Wib
BMKG mengimbau warga DIY waspadai potensi bencana hidrometeorologi
Minggu, 17 Maret 2024 11:59 Wib
LKY meminta masyarakat hindari "panic buying" selama bulan puasa
Sabtu, 16 Maret 2024 0:21 Wib
Sultan HB X nilai DIY belum perlu tetapkan status KLB antraks
Jumat, 15 Maret 2024 19:06 Wib