Personel tim pemakaman BPBD Yogyakarta yang terpapar COVID-19 bertambah

id BPBD Yogyakarta,pemakaman,covid-19

Personel tim pemakaman BPBD Yogyakarta yang terpapar COVID-19 bertambah

Ilustrasi - Pemakaman prosedur COVID-19 di Yogyakarta (HO-BPBD Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah personel tim pemakaman prosedur COVID-19 BPBD Kota Yogyakarta yang positif bertambah dari semula dua orang kini ada tambahan delapan orang sehingga total terdapat 10 personel yang terpapar.

“Kami memiliki sekitar 50 anggota yang terbagi dalam delapan tim. Dari salah satu tim terdapat dua orang yang awalnya terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan pemeriksaan mandiri,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Rabu.

Setelah dilakukan proses tracing kontak erat, maka diketahui delapan orang lain yang juga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Menurut Nur, banyaknya personel yang terpapar COVID-19 tersebut dimungkinkan karena beban kerja yang mengalami peningkatan sehingga mempengaruhi daya tahan tubuh setiap personel.



Dalam empat hari terakhir, permohonan layanan untuk pemakaman dengan prosedur COVID-19 mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 di Kota Yogyakarta.

Jika biasanya tim hanya melayani dua hingga tiga pemakaman dengan prosedur COVID-19 tiap hari, maka dalam empat hari terakhir meningkat menjadi rata-rata tujuh hingga delapan pemakaman setiap hari.

Meskipun demikian, Nur memastikan akan mengoptimalkan personel yang ada untuk melaksanakan tugas tersebut sembari menunggu personel yang terpapar untuk pemulihan diri. Rata-rata menjalani isolasi.

“Kami pun mendapat bantuan dari tim BPBD DIY untuk melaksanakan tugas pemakaman dengan prosedur COVID-19 sehingga pelayanan tetap optimal,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan terdapat total 52 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang terpapar COVID-19, paling banyak berada di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta dengan 30 pegawai.

“Meskipun demikian, kami tetap menjalankan pelayanan ke masyarakat. Pelayanan tidak terganggu karena memang sudah banyak yang terhubung dengan aplikasi JSS sehingga bisa diakses secara daring,” katanya.*
 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024