Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan kembali gerakan memakai masker untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut karena penambahan harian sejak awal Juni lebih dari 100 kasus.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan lonjakan kasus terjadi akibat kejenuhan masyarakat, serta lunturnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Kami kembali mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan, terlebih penggunaan masker. Kami berharap masyarakat semua sudah memiliki masker, baik bantuan dari desa atau membeli secara mandiri. Mari kita gunakan masker dalam aktivitas sehari-hari," kata dia.
Ia mengatakan gerakan menggunakan masker ini, sebagai salah satu solusi bagaimana kegiatan masyarakat tetap berjalan, kegiatan ekonomi di sektor pariwisata tetap berjalan dan kegiatan berjalan sesuai rencana.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.
"Jangan sampai lengah dan jenuh menggunakan masker. Cara ini dinilai paling efektif untuk menekan penyebaran COVID-19. Saat sekarang, kalau tidak digencarkan penggunaan masker, bisa nanti wisata ditutup hajatan dilarang. Jangan sampai seperti itu, maka kita gencarkan kampanye penggunaan masker," katanya.
Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 dalam perawatan sebanyak 1.326 orang. Dari jumlah tersebut merupakan orang tanpa gejala.
"Yang dengan gejala dirawat di rumah sakit, yang OTG mereka banyak yang isolasi mandiri di rumah," kata dia.
Ia mengatakan penggunaan masker memang perlu digencarkan lagi. Selain itu. budaya cuci tangan serta menghindari kerumunan juga diharapkan disadari masyarakat.
"Ayo lindungi diri dengan menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
