Pemkab Bantul siap buka kembali objek wisata jika pelaku wisata telah vaksin

id Pantai Parangtritis

Pemkab Bantul siap buka kembali objek wisata jika pelaku wisata telah vaksin

Pantai Parangtritis, salah satu objek wisata pantai di Kabupaten Bantul, DIY yang ditutup setiap hari Sabtu dan Minggu selama kebijakan PPKM Mikro di Bantul dari 15 Juni sampai 28 Juni 2021. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap membuka kembali objek wisata pantai selatan yang ditutup sementara jika para pedagang dan pelaku usaha jasa pariwisata di destinasi tersebut telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang kini disiapkan pemerintah.

"Hasil rapat hari ini, Pak Bupati bolehkan operasional objek wisata pantai selatan yang pada Sabtu dan Minggu ditutup, ketika para pelaku usaha wisatanya dipastikan sudah mengikuti vaksin," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo usai rakor bersama Bupati di Bantul, Kamis.

Pemkab Bantul telah mengeluarkan Instruksi Bupati Bantul Nomor 15 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM berbasis Mikro yang berlaku mulai 15 Juni sampai 28 Juni, yang di dalamnya mengatur penutupan objek wisata milik pemerintah setiap Sabtu dan Minggu selama kebijakan tersebut.

Oleh karena itu, jelang berakhirnya PPKM Mikro yang mengatur penutupan tempat wisata, pemkab mengadakan rakor dan bersiap membuka kembali wisata, salah satunya dengan merencanakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku usaha wisata di kawasan pantai selatan Bantul.

"Segera kami kumpulkan koordinator dan lurah untuk bisa sinkronisasi data pelaku wisata, harapannya Senin (28/6) mudah-mudahan sudah bisa kita dapatkan, kita berharap para pelaku wisata yang besok diminta untuk mengikuti vaksin, ya kalau pingin buka harus ikut," katanya.

Apalagi, kata dia, di Kabupaten Bantul terkait resiko penularan kasus COVID-19 masuk kategori zona merah, sehingga dari aspek kesehatan juga diperhatikan ketika ingin membangkitkan ekonomi pariwisata, agar semua baik pedagang serta keluarga dan wisatawan terlindungi.

"Kita berharap partisipasi dan kerja sama semua pihak, kami berusaha melaksanakan vaksinasi, jadi solusi bersama jalan tengah harapannya pariwisata bisa operasi, tapi dari sisi imunitas para pelaku wisata jauh lebih baik," katanya.

Apalagi, kata dia, Bantul saat ini kasus COVID-19 aktif tembus di angka 2.900 an orang, naik pesat ketika Instruksi Bupati dikeluarkan yang masih 1.500an kasus, sehingga dari aspek kesehatan betul-betul diperhatikan dan dipertimbangkan, dengan harapan agar pada Juli nanti harapannya wisata sudah bisa operasional.

"Jadi vaksin ini upaya paling memungkinkan untuk meningkatkan imunitas bagi masyarakat termasuk para pelaku wisata, karena virus menggejala di mana-mana, andai toh harus terpaksa terpapar mudah-mudahan tidak menjadikan sesuatu yang fatal," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024