Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak masyarakat agar menunjukkan kepedulian sosial ketika ada tetangga sekitar mereka tinggal sedang melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah karena terpapar COVID-19 gejala ringan.
"Angka keterpaparan COVID-19 di Bantul tengah meninggi, bagi warga terpapar dengan gejala ringan diimbau melakukan isolasi mandiri, mari kita tunjukkan kepedulian sosial, bila tetangga sedang isoman," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul Joko Purnomo dalam siaran pers Pemkab Bantul, Senin.
Menurut dia, yang harus dilakukan warga saat ada tetangga terdekat melakukan isolasi mandiri karena kasus COVID-19 adalah dengan membantu memenuhi kebutuhan makanan atau keperluan hariannya.
Caranya dengan meletakkan di bagian rumah tetangga yang aman, misalnya pagar, carport, teras, sehingga tidak perlu menyerahkannya secara langsung.
Pastikan kondisi mereka baik selama isolasi diri, yang dapat dilakukan dengan teknologi komunikasi, telepon, aplikasi pesan singkat dan sejenisnya. Bantu hubungi petugas medis jika kondisi memburuk atau memerlukan bantuan, katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus konfirmasi positif per hari Minggu (27/6) sebanyak 19.876 orang, setelah bertambah 432 kasus baru dalam sehari, kemudian telah dinyatakan sembuh sebanyak 15.177 orang.
Sementara kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal hingga periode tersebut berjumlah 462 orang, sehingga total pasien COVID-19 aktif yang masih menjalani isolasi mandiri dan perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan sebanyak 4.237 orang.
Satgas COVID-19 mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan protokol kesehatan 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib