Bupati Bantul ajak warga belanja di warung tetangga di masa PPKM Darurat

id Bupati Bantul,Belanja di warung tetangga

Bupati Bantul ajak warga belanja di warung tetangga di masa PPKM Darurat

Kantor Bupati Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat membeli atau belanja dagangan yang dijajakan di warung tetangga maupun saudara selama masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Bupati Bantul dalam pernyataan tertulis Pemkab Bantul, Sabtu mengatakan seluruh masyarakat Bantul, utamanya dalam masa PPKM Darurat ini, harus bahu membahu, bergotong-royong dan saling bersinergi untuk kesejahteraan bersama.

"Karena itu, konsep "Jajan Tonggo Nglarisi Konco" (Jagoriko) yang dalam terjemahannya membeli atau belanja barang/produk yang dijajakan tetangga digerakkan, supaya dagangan milik teman atau saudara kita laris terjual dalam masa pandemi COVID-19," katanya.

Dengan demikian dia berharap masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan secara bersama-sama di tengah pandemi COVID-19 ini melalui gerakan belanja di warung tetangga tersebut.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Bantul bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak.

"PPKM Darurat diberlakukan untuk menekan laju penyebaran kasus positif COVID-19 di Bantul. Jika warga menemukan pelanggaran PPKM Darurat, monggo silahkan bisa menyampaikan aduan ke Satpol PP," kata bupati.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menunjukkan, total kasus positif di daerah itu per Jumat (9/7) sebanyak 26.793 orang, setelah ada tambahan 854 kasus baru dalam 24 jam, atau rekor harian tertinggi sejak pandemi.

Dari kasus positif itu, rinciannya sebanyak 17.662 orang telah dinyatakan sembuh, meninggal 590 orang, sedangkan pasien yang masih isolasi dan karantina berjumlah 8.581 orang.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024