Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Bimbingan Teknis Tata Laksana Jenazah Infeksius COVID-19 guna meningkatkan pemahaman bagi masyarakat dan juga relawan dalam proses penanganan kasus terpapar virus corona itu.
"Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan implementasi kerja nyata pemerintah daerah dan kelurahan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dan juga relawan dalam proses penanganan kasus infeksi COVID-19," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka bimtek di PKBM Bina Karya, Desa Srimulyo, Bantul, Rabu.
Dengan demikian, kata Bupati, diharapkan persoalan penatalaksanaan jenazah yang dinyatakan positif COVID-19 di wilayah mereka dapat ditangani dengan baik, mengingat kasus penularan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Bupati Bantul mengatakan, dampak pandemi COVID-19 sungguh luar biasa, tidak hanya mempengaruhi orang yang masih hidup, namun warga yang sudah meninggal dunia karena wabah tersebut harus menerima dampaknya dalam proses pemakamannya.
"Dari data Satgas Penanganan COVID-19, kasus kematian berdasarkan domisili Bantul akibat COVID-19 pada 10 Juli ada 22 orang dan pada 12 Juli ada 20 orang, bahkan pada 13 Juli dalam sehari ada 25 kasus, salah satu penyebabnya karena tingginya kasus aktif di wilayah kita," kata Bupati.
Oleh karena itu, Bupati berharap dengan kegiatan tersebut masyarakat khususnya relawan akan mengerti dan mempunyai pemahaman yang benar seluruh tahapan rangkaian protokol kesehatan terkait tata laksana jenazah infeksius COVID-19.
Sementara itu, usai membuka Bimtek, Bupati juga menyempatkan mengunjungi dan memberikan semangat, dukungan serta doa kepada pasien terpapar COVID-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri di Selter PKBM Bina Karya.
Selain itu, Bupati juga menceritakan pada saat terpapar COVID-19, kuncinya tetap tenang, dijalani dan saling menyemangati agar kondisi kembali sehat.
Bupati juga selalu mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Berita Lainnya
Liga 1: Persebaya Surabaya waspadai kekuatan Arema FC
Senin, 25 Maret 2024 21:09 Wib
Observatorium Timau mampu amati planet di luar tata surya, kata peneliti
Selasa, 12 Maret 2024 19:17 Wib
Kulon Progo Reformasi Kalurahan memperbaiki tata kelola pemerintahan
Kamis, 22 Februari 2024 18:31 Wib
Jokowi tanggapi Hadi jadi Menko Polhukam dan AHY jadi Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 21:32 Wib
Tata kelola destinasi wisata diperlukan untuk tingkatkan daya saing, ujar Wamenparekraf
Senin, 12 Februari 2024 10:12 Wib
Capres Anies janji perbaiki tata niaga pangan
Kamis, 8 Februari 2024 22:40 Wib
Rembuk tata kelola gen AI, Wamenkominfo-Menteri Digitalisasi Belanda
Rabu, 7 Februari 2024 5:23 Wib
Timnas tegaskan AMIN berkomitmen perkuat BUMN, bukan membubarkan
Senin, 5 Februari 2024 16:46 Wib