Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan aplikasi Gerbang Pak Probo untuk membantu pelaku industri kecil menengah di wilayah ini menjual produknya pada masa pandemi COVID-19.
"Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif pemarasan secara daring oleh pelaku usaha, khususnya industri kecil menengah (IKM)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunung Kidul Johan Eko di Gunung Kidul, Kamis.
Pada masa pandemi COVID-19 ini, kata dia, pelaku IKM tetap mampu perproduksi dan memasarkan produk mereka kepada konsumen
Dikatakan pula bahwa Gerbang Pak Probo ini bisa diunduh di Playstore. Bahkan, sudah banyak produk lokal produksi IKM Gunung Kidul di laman tersebut.
Gerbang Pak Probo juga sekaligus menjadi tantangan bagi pelaku usaha karena pelaku usaha harus selalu beradaptasi dan melakukan inovasi produk menyesuaikan selera pasar.
Ia optimistis aplikasi ini berpengaruh pada serapan pasar dari produk IKM, bahkan ada laporan salah satu pelaku usaha mendapat pesanan sebanyak 1.000 pcs tuna chryspi dari Semarang.
"Aplikasi ini adalah solusi pemasaran dan penjualan pada masa pandemi COVID-19,” katanya.
Johan Eko mengatakan bahwa aplikasi ini terbuka bagi pelaku IKM yang akan memasarkan produknya dapat mendatangi kantor disperindag.
Nantinya, kata dia, akan dibantu oleh petugas yang memang khusus menangani pemasaran daring (online) itu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga tidak akan menarik biaya untuk memasarkan produk dari pelaku IKM.
"Gratis, pelaku IKM tidak perlu membayar untuk memajang iklan mereka di Gerbang Pak Probo," kata Johan.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengajak masyarakat baik yang tinggal di Gunung Kidul maupun berada di perantauan untuk berbelanja melalui Gerbang Pak Probo.
Selain untuk mengurangi kontak langsung pada masa pandemi ini, kata Bupati, juga untuk mengobati rasa rindu akan produk buatan Gunung Kidul.
"Masyarakat luas bisa berbelanja di sini, sangat mudah untuk mengakses dan membeli produk lokal. Mari cintai produk lokal Gunung Kidul," katanya.
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib