Yogyakarta (ANTARA) - Penerapan PPKM Darurat yang sudah berlangsung sekitar dua pekan disetai dengan pembatasan perjalanan menggunakan kereta komuter memberikan dampak pada penurunan volume penumpang di KRL Yogyakarta-Solo yaitu hingga 61 persen.
"Penurunannya cukup signifikan, sampai 61 persen jika dibanding sebelum PPKM Darurat diberlakukan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Berdasarkan data KAI Commuer, jumlah penumpang KRL Yogyakarta-Solo hingga Kamis (15/7) tercatat sebanyak 22.881 orang atau rata-rata terdapat 1.760 penumpang per hari.
Sedangkan sebelum PPKM Darurat diberlakukan, jumlah penumpang mencapai 59.011 orang atau rata-rata terdapat 4.539 penumpang per hari.
Selain penurunan jumlah pengguna kereta komuter, Anne juga menyebut jika situasi di seluruh stasiun dalam kondisi tertib dan lancar. Calon pengguna KRL pun sudah memaham aturan perjalanan sesuai SE Kemenhub Nomor 50 Tahun 2021.
"Penumpang sudah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat perjalanan. Dokumen tersebut ditunjukkan ke petugas sebelum naik kereta," katanya.
Dokumen perjalanan yang harus dimiliki oleh penumpang KRL di antaranya, Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau surat keterangan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat atau surat tugas dari pimpinan instansi atau perusahaan di sektor kritikal dan esensial.
Penerapan protokol kesehatan di stasiun, lanjut dia, juga dinilai dapat dilakukan dengan disiplin dan tertib khususnya untuk menjaga jarak antar penumpang, pemakaian masker ganda, mencuci tangan.
Penyekatan di stasiun maupun di dalam KRL Yogyakarta-Solo juga tetap dilakukan guna memastikan jumlah penumpang sesuai dengan aturan .
Operasional KRL Yogyakarta-Solo selama PPKM Darurat dibatasi yaitu dari pukul 05.05-18.30 WIB setiap harinya. Jumlah penumpang yang diizinkan naik di tiap gerbongpun dibatasi dari 74 orang menjadi 52 orang.
Berita Lainnya
Pemkot Yogyakarta segera menyalurkan dana bantuan parpol dalam dua tahap
Kamis, 28 Maret 2024 23:23 Wib
Tim Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi sejumlah gereja di Kota Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Penyelundupan pil koplo di betis pengunjung Lapas Yogyakarta digagalkan petugas
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Pemkot Yogyakarta meminta masyarakat segera aktivasi IKD
Selasa, 26 Maret 2024 19:59 Wib
Pemkot Yogyakarta menggandeng swasta manfaatkan "RDF" sampah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib