Budapest (ANTARA) - Hongaria memberikan opsi suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 mulai 1 Agustus dan akan mewajibkan vaksinasi bagi semua petugas medis, kata Perdana Menteri Viktor Orban kepada radio pemerintah, Jumat.
Orban menegaskan bahwa para dokter akan menetapkan vaksin untuk dosis ketiga dan dosis tersebut harus diberikan paling tidak empat bulan setelah dosis kedua, kecuali dokter menyarankan tidak.
Hongaria, dengan 10 juta penduduk, menjadi salah satu negara tercepat di Uni Eropa yang memvaksinasi warganya sekaligus satu-satunya yang menyebarkan secara luas vaksin COVID-19 buatan Rusia dan China sebelum disetujui regulator blok tersebut.
Hongaria juga menggunakan vaksin buatan negara Barat produksi Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.
Hingga Kamis (15/7) otoritas telah memvaksin lebih dari 5,55 juta penduduk saat jumlah total kasus meningkat menjadi 808.661 dengan 30.031 kematian.
Upaya vaksinasi Hongaria berjalan lambat dalam beberapa pekan terakhir. Orban menuturkan bahwa pekan pertama September, sebelum tahun ajaran baru dimulai, vaksin COVID-19 akan diberikan kepada anak-anak berusia 12-16 tahun di seluruh sekolah.
Sumber: Reuters
Hongaria berikan dosis ketiga vaksin COVID-19
Orang-orang menghadiri demonstrasi memprotes kebijakan pembatasan terhadap virus corona (COVID-19) yang dapat memburuknya perekonomian, di Lapangan Pahlawan di Budapest, Hongaria, Minggu (28/2/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Bernadett Szabo/NZ/sa.)
