Pemkab Gunung Kidul mulai vaksin kepada pelaku wisata

id Gunung Kidul,pelaku wisata,COVID-19,vaksinasi pelaku wisata

Pemkab Gunung Kidul mulai vaksin kepada pelaku wisata

Petugas kesehatan mulai melakukan vaksinasi pelaku wisata di Kabupaten Gunung Kidul. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan vaksinasi kepada pelaku wisata dalam rangka percepatan realisasi dan perluasan target vaksinasi, sehingga pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat darurat, mereka segera dapat beraktivitas dan ekonomi kembali menggeliat.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin, mengatakan hari ini, target vaksinasi pelaku wisata sebanyak 500 orang yang merupakan kerja sama dengan pengelola objek wisata terbesar di Gunung Kidul.

"Kerja sama dengan berbagai pihak perlu dilakukan agar target vaksinasi tercapai. Termasuk dengan pengelola wisata. Tentu kerja sama seperti ini akan menguntungkan pemerintah, pihak yang digandeng, serta masyarakat sendiri," katanya.

Ia mengatakan vaksinasi berlangsung di sebuah objek wisata di Patuk, sehingga pelaku wisata yang mendapat vaksin bisa menikmati suasana yang berbeda, menikmati objek wisata. Kemudian, keuntungan bagi pengelola wisata, yakni promosi wisata. Sehingga Pemkab Gunung Kidul dan pelaku wisata sama-sama diuntungkan.

"Semoga semakin banyak pelaku wisata yang menyelenggarakan vaksinasi bersama Pemkab Gunung Kidul," harapnya.

Sejauh ini, Dewi mengatakan vaksinasi sudah mencapai 26 persen atau warga sasaran target 595 ribu warga Gunung Kidul ditargetkan menerima vaksin COVID-19.

Sementara itu, Manajer Utama HeHa Sky View Aprio Rabadi mengatakan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Puskesmas Patuk untuk vaksinasi hari ini. Adapun ini menjadi penyelenggaraan yang kedua.

Pihaknya menargetkan 500 warga sasaran sesuai dosis yang disediakan hari ini. Rinciannya 300 dosis untuk warga Patuk, 100 dosis untuk warga Gunung Kidul, dan 100 dosis untuk warga DIY.

"Penentuan kuota tersebut didasarkan pada KTP warga saat pendaftaran. Pegawai hingga aparat pun dilibatkan untuk memastikan proses vaksinasi bebas dari kerumunan. Kami menilai kerja sama vaksinasi ini juga berdampak positif bagi sektor wisata," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024