Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 1.078 orang

id Tes COVID-19,Kasus positif COVID-19 di Bantul melonjak,Kasus positif COVID-19 melonjak seribu lebih,Kasus positif COVID-

Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 1.078 orang

Tes usap COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah 1.078 orang, sehingga total kasus per hari Selasa (20/7) menjadi 34.182 orang.

Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi, Selasa, menyebut, tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan 322 orang, disusul Bantul 177 orang, kemudian Imogiri 73 orang, dan Banguntapan 72 orang, Pajangan 63 orang, Bambanglipuro 60 orang, serta Jetis 45 orang.

Selanjutnya dari Sanden 39 orang, Pandak 39 orang, Pundong 38 orang, dan Pleret juga 38 orang, kemudian Sedayu 37 orang, sisanya dari Kretek 26 orang, Srandakan 24 orang, dan Kasihan 17 orang, serta Dlingo delapan orang.

Meski demikian dalam periode tersebut terdapat kasus sembuh dari COVID-19 berjumlah 321 orang, rinciannya dari Sanden 76 orang, Imogiri 72 orang, Pajangan 54 orang, Pandak 31 orang, Bambanglipuro 26 orang, Sewon 17 orang, Kretek 16 orang, dan Pleret 11 orang.

Sisanya dari Bantul enam orang, Banguntapan lima orang, dan Kasihan empat orang, serta Srandakan, Jetis, dan Sedayu masing-masing satu orang, dengan demikian angka kesembuhan di Bantul secara akumulasi berjumlah 21.862 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal pada hari ini tercatat 18 orang, sehingga totalnya menjadi 794 kasus kematian.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka kasus aktif COVID-19 atau pasien domisili Bantul yang masih menjalani karantina maupun isolasi mandiri per hari Selasa (20/7) sebanyak 11.526 orang.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengharapkan, semua masyarakat Bantul mematuhi protokol kesehatan yang diatur selama PPKM Darurat dan mengurangi mobilitas guna mencegah kerumunan yang bisa mengakibatkan penularan kasus COVID-19.

"Pada akhirnya kembali kepada kita masing-masing, kita mau tidak bersama sama menghentikan COVID-19, caranya jangan pada pergi-pergi yang tidak penting, tujuan-tujuan yang tidak penting yang bisa ditunda ya ditunda saja," katanya.

Bupati juga mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan seha, dan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024