Sleman targetkan vaksinasi COVID-19 mencapai 70 persen pada akhir tahun

id Vaksinasi COVID-19 Sleman ,Bupati Sleman Kustini ,Vaksinasi COVID-19 ,Kabupaten Sleman ,Sleman ,COVID-19 Sleman ,COVID-1

Sleman targetkan vaksinasi COVID-19 mencapai 70 persen pada akhir tahun

Bupati Sleman, DIY Kustini Sri Purnomo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi keluarga ASN Sleman, Jumat (23/7/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melakukan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 untuk seluruh masyarakat setempat dan ditargetkan pada Desember 2021 70 persen masyarakat Sleman sudah tervaksin.

"Capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman terus mengalami peningkatan. Dari 1 juta orang penduduk Sleman, saat ini sudah divaksin sudah tercapai 296.000 orang," kata Bupati Slema Kustini Sri Purnomo di Sleman, Jumat.

Menurut dia, jumlah tersebut diakui memang masih jauh target dari 70 persen hingga akhir tahun.

"Tapi kami optimistis dengan berbagai percepatan yang dilakukan, di akhir tahun 70 persen masyarakat yang telah divaksin bisa kita capai," katanya.

Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman per 19 Juli, jumlah SDM jesehatan yang telah divaksin dosis pertama mencapai 19.836 orang, dan dosis kedua sebanyak 17.720 orang.

Sementara untuk pelayan publik yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 171.450 orang, dan dosis kedua sebanyak 69.731 orang. Kemudian untuk lansia, pemberian vaksin dosis pertama sebanyak 70.238 orang dan dosis kedua sebanyak 46.010 orang.

Selain tiga sasaran pioritas tersebut, Pemkab Sleman juga telah melakukan vaksinasi untuk kalangan masyarakat umum dan usia remaja. Untuk masyarakat umum capaian vaksin dosis pertama mencapai 32.346 otang dan dosis kedua 4.802 orang.

Sementara, untuk kalangan usia remaja 12-18 tahun yang baru saja digelar mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan. Untuk dosis pertama sudah diberikan 2.874 orang.

Kustini mengatakan, masyarakat Sleman sangat antusias dengan program vaksinasi yang dilakukan. Sehingga di beberapa layanan fasilitas kesehatan sering terjadi antrean peserta vaksin.

"Memang ada banyak laporan antrean. Yang mana kita sangat senang. Tapi kita terus berbenah agar antrean yang terjadi ini tidak menimbulkan klaster dan kejadian yang tidak diinginkan lainnya," katanya.

Bupati Sleman berharap, masyarakat yang telah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan berbagai aktifitas. Karena vaksin bukan kunci utama seseorang tidak terkena virus COVID-19.

"Protokol kesehatan dan vaksin ini saling melengkapi. Jadi tidak boleh hanya dipilih salah satu. Semoga ikhtiar ini membawa dampak baik menurunnya kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman," demikian Kustini Sri Purnomo.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024