Sleman (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta menyalurkan bantuan uang tunai bagi penyandang disabilitas berat di wilayah itu, Senin.
Bantuan berupa buku tabungan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada tujuh perwakilan penerima bantuan di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.
Kepala Dinsos Sleman Eko Suhargono mengatakan bahwa bantuan bagi penyandang disabilitas berat ini merupakan amanat dalam peraturan Bupati Sleman mengenai pengelolaan hibah dan bantuan sosial.
"Pada anggaran tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan bantuan yang dialokasikan bagi 400 penyandang disabilitas berat di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Eko mengatakan bahwa jumlah bantuan yang dialokasikan bagi penyandang disabilitas berat ini sebesar Rp500.000 per orang setiap bulannya selama satu tahun.
"Untuk 400 penyandang disabilitas berat setiap bulannya mendapatkan Rp500 ribu selama satu tahun. Pada periode pertama ini diserahkan untuk enam bulan yaitu sebesar Rp3 juta yang diberikan dalam bentuk buku tabungan," katanya.
Ia mengatakan penyerahan bantuan periode kedua pada Desember 2021.
"Bantuan yang diberikan dalam bentuk rekening tabungan 'Tabunganku' yang diterbitkan PD BPR Bank Sleman agar penerima bantuan bisa menggunakan bantuan tersebut secara berangsur dan tidak sekaligus," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan bantuan kepada penyandang disabilitas berat di Sleman dengan total Rp2,4 miliar untuk dua periode penyerahan bantuan.
Dia mengatakan bantuan tersebut disiapkan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani dampak ekonomi yang dirasakan setelah adanya pandemi COVID-19.
Kustini menyebut saat ini pemerintah juga telah menyiapkan diri untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru yang akan memengaruhi semua aspek kehidupan sehari-hari.
"Dengan adaptasi kebiasaan baru kita akan menjalani aktivitas kita sebagaimana sebelumnya dengan lebih memperhatikan kebersihan dengan sering-sering mencuci tangan dengan sabun mengenakan masker dan jaga jarak dengan orang lain," katanya.
Dalam membangkitkan sektor ekonomi, Kustini menuturkan Pemkab Sleman juga telah melakukan berbagai inovasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam mempromosikan produk UKM secara daring.
"Sehingga diharapkan dampak dari pandemi yang berakibat pada aktivitas ekonomi masyarakat ini tidak berlarut-larut," katanya.
Berita Lainnya
Tunanetra di Solo, Jateng, antusias belajar Al Quran braille
Senin, 25 Maret 2024 5:48 Wib
Universitas perbanyak program studi disabilitass
Sabtu, 23 Maret 2024 5:55 Wib
5.000 penyandang disabilitas tak ikuti Pemilu 2024
Senin, 29 Januari 2024 4:40 Wib
Capres Ganjar: Rancangan pembangunan harus ramah penyandang disabilitas
Senin, 29 Januari 2024 4:23 Wib
KPU Bantul menekankan semua tps Pemilu ramah penyandang disabilitas
Rabu, 24 Januari 2024 19:53 Wib
Pastikan hak pilih terpenuhi, penyandang disabilitas diminta cek DPT
Selasa, 16 Januari 2024 0:22 Wib
Perlu kembangkan diri, penyandang disabilitas produktif
Minggu, 3 Desember 2023 16:08 Wib
Bantul kembali gelar layanan Jamkesus Terpadu bagi disabilitas
Rabu, 27 September 2023 16:47 Wib