Sleman akan membangun instalasi generator oksigen

id Bupati Sleman Kustini ,Generator oksigen Sleman ,Sleman bangun generator oksigen ,Kasus COVID-19 Sleman ,COVID-19 Sleman

Sleman akan membangun instalasi generator oksigen

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyatakan pemerintah daerah setempat akan membangun instalasi generator oksigen kapasitas kecil dalam waktu dekat guna mengurangi masalah kelangkaan oksigen untuk kebutuhan medis.

"Dana yang disiapkan untuk pembelian generator oksigen tersebut sebesar Rp1,9 miliar," kata dia di Sleman, Selasa.

Menurut dia, pembangunan instalasi oksigen di Sleman merupakan kebutuhan mendesak karena masih tingginya angka kasus pasien positif COVID-19 kebutuhan pemakaian tabung oksigen di rumah sakit juga semakin meningkat.

"Generator oksigen kapasitas kecil ini nantinya akan ditempatkan di RS Darurat COVID-19 (RSDC) Respati dengan kapasitas produksi yang bisa dihasilkan setiap harinya sebanyak 60 tabung berukuran besar dengan ukuran tiga atau empat liter. Generator oksigen ini hanya untuk memenuhi kebutuhan RSDC Respati," katanya. 

Ia mengatakan direncanakan operasional generator oksigen ini dapat dilakukan di pertengahan Agustus 2021. Saat ini mesin generator oksigen masih dalam tahap pengadaan.

"Pembelian genetor oksigen  menggunakan dana bantuan tidak terduga," katanya.

Kustini mengatakan saat ini mesin generator oksigen masih dalam tahap pengadaan.

"Pembelian genetor oksigen menggunakan dana bantuan tidak terduga," katanya.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kebutuhan 10.000 ton oksigen tersebar di 27 rumah sakit rujukan COVID-19 di Sleman. Jumlah tersebut termasuk kebutuhan oksigen liquid dan oksigen tabung.

Beberapa rumah sakit yang ada, kebutuhan oksigen liquid selama ini masih cukup stabil. Hanya saja pasokan untuk oksigen tabung yang masih belum stabil.

Ia berharap, dengan upaya ini bisa menyelesaikan masalah kelangkaan oksigen di Kabupaten Sleman. Selain itu dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan karena hal tersebut.

"Saya berharap ini kebijakan solutif untuk masalah yang ada saat ini. Dan tentu bermanfaat untuk masyarakat semua," katanya.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024