Disdikpora: 15.000 pelajar SMP di Kulon Progo diusulkan divaksin COVID-19

id COVID-19,Kulon Progo,vaksinasi

Disdikpora: 15.000 pelajar SMP di Kulon Progo diusulkan divaksin COVID-19

Polres Kulon Progo melalui Klinik Pratama Bhayangkara melayani vaksinasi pelajar dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi di wilayah ini. (ANTARA/HO-Humas Polres Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan 15.000 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama di wilayah ini mendapat vaksin guna mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, pihak sekolah dan puskesmas di masing-masing kecamatan, pelaksanaan vaksinasi pelajar SMP akan dilakukan pada awal Agustus mendatang.

"Ada sekitar 15.000 siswa SMP di Kulon Progo yang nantinya menjadi sasaran vaksinasi, kemudian untuk pemberian vaksinnya akan diprioritaskan kepada siswa kelas sembilan terlebih dahulu, lalu berlanjut ke siswa dengan jenjang kelas di bawahnya. Namun, saat ini kami sedang melakukan verifikasi data siswa,” kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan pelaksanaan vaksinasi pelajar ini tidak bersamaan dengan masyarakat umum, melainkan berbasis sekolah untuk menghindari adanya kerumunan.

"Kami menghitung sasaran vaksinasi anak-anak atau pelajar ini sasaran awalnya 36 ribu pelajar, yang terdiri dari 15.151 pelajar SMP, 16.056 pelajar SMA/SMK, dan 4.949 pelajar tingkat MTs dan MI atau sekolah di bawah kantor Kementerian Agama (Kemenag)," kata dia.

Ia mengatakan untuk kelancaran penyelenggaraan vaksinasi ini, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga, Balai Pendidikan Menengah dan Kemenag. Pelajar ini akan mendapat vaksin jenis Sinovac.

"Rencananya, pelaksanaan vaksinasi pelajar dilaksanakan pada awal Agustus, namun lebih cepat lebih baik untuk mendukung pelaksanaan pembejalaran tatap muka," katanya.