Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 775 orang, sehingga total angka terpapar virus corona hingga Jumat menjadi 41.723 orang.
Data Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Jumat, menyebutkan tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Sewon 175 orang, disusul Bantul 117 orang, kemudian Kasihan 84 orang, Banguntapan 71 orang, Jetis 59 orang, Srandakan 47 orang, dan Pandak 46 orang, serta Imogiri 44 orang.
Dari Bambanglipuro 33 orang dan Pleret juga 33 orang, dari Sedayu 29 orang, Piyungan 14 orang, sisanya dari Kretek delapan orang, Pajangan tujuh orang, Dlingo empat orang, dan Sanden dua orang, serta Pundong dua orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan pulih sebanyak 287 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul secara akumulasi sebanyak 27.130 orang.
Kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini bertambah 21 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 963 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data kasus aktif COVID-19 atau pasien domisili Bantul yang masih menjalani karantina maupun isolasi mandiri per hari Jumat berjumlah 13.630 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat agar bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari.
"Dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib