Sandiaga Uno beri beasiswa anak pedagang kecil

id beasiswa

Sandiaga Uno beri beasiswa anak pedagang kecil

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno saat penyerahan program beasiswa untuk anak pedagang kecil secara virtual (ANTARA/HO-Kemenparekraf)

Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menggandeng Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Preneur memberikan beasiswa kepada anak pedagang kecil.

"Antusiasme masyarakat untuk bisa mengakses bantuan beasiswa di gelombang pertama, menginspirasi saya dan kawan-kawan di @kahmipreneur untuk terus bergerak," kata Sandiaga Uno saat penyerahan program beasiswa untuk anak pedagang kecil secara virtual, Sabtu (31/7).

Dalam penyaluran ini, target penerima ada lima kategori yaitu mahasiswa, pelajar SMA, pelajar SMP, pelajar SD, serta mahasiswa dan pelajar yang menjadi anak yatim piatu akibat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

Pendaftar gelombang pertama berasal dari 34 provinsi dan 371 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Menurut Sandi, inilah saatnya terus melayani rakyat apalagi tahun ajaran baru akan segera dimulai. Sandi ingin anak-anak Indonesia tetap bisa belajar dan bersekolah. Bantuan ini merupakan kesempatan agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik untuk masa depannya.

"Saya berharap ini dapat meringankan beban orang tua para pedagang kecil yang terdampak pandemi, menyelamatkan ekonomi dan lapangan kerja, dan memberi semangat untuk tetap optimis," ujarnya.

Adapun kategori penerima yang layak mendapat bantuan ini adalah anak pedagang kaki lima, belum terjangkau bantuan, terdampak Kebijakan Pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, dan saat ini sedang aktif belajar virtual di masa pandemi COVID-19.

"Kami akan terus berupaya menghadirkan bantuan-bantuan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh mereka yang benar-benar membutuhkan," katanya.

Dengan adanya beasiswa ini bisa membantu saudara-sudara pedagang kecil yang mengalami tantangan, kehilangan mata pencarian akibat pandemi ini. Sehingga, program ini diluncurkan dengan harapan akan membantu masyarakat khususnya pedagang kecil dalam menghadapi krisis ini.

"Alhamdulillah kita berikan program ini sebagai bentuk dukungan karena pedagang kecil adalah tulang punggung dari ekonomi negara ini," katanya.

Dari Pulau Jawa, tepatnya dari Yogyakarta ada Ahmad Fadel sebagai penerima beasiswa. Anak dari pedagang gulai dan sate di kawasan Yogyakarta ini mengaku kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Jurusan Ilmu Hadist.

Sebagai mahasiswa semester 8 yang hampir lulus, Fadel mengaku sangat senang dan mengucap syukur, juga tidak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sandiaga Uno.

"Saya belum kenal KAHMI Preneur, tapi saya kenal nama Pak Sandi, saya ikut daftar 'online', sambil berdoa bisa terpilih. Ternyata doa saya dikabulkan.  Saya berharap beasiswa ini bisa dinikmati juga oleh lebih banyak lagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Karena, dalam situasi pandemi seperti ini pasti masih banyak yang sangat membutuhkan," katanya.

Selain pembelajaran, pandemi COVID-19 ini menimbulkan masalah yang buruk bagi ekonomi. Apalagi untuk mahasiswa yang masih bergantung pada penghasilan orang tua, yang kebetulan berprofesi sebagai pedagang.

"Segi sosial hampir sama halnya dengan pembelajaran, karena pada saat pandemi COVID-19 ini sangat meminimalisir kita untuk bersosialisasi dengan orang lain," katanya.

Selanjutnya, salah satu penerima beasiswa, Putri Indriani Payopo asal Ambon mengaku senang dengan apa yang diterimanya. Mahasiswi Institut dan Bisnis Ambon ini mengaku sangat berterima kasih kepada Sandiaga Salahudin Uno yang telah memberikan beasiswa.

"Apalagi saya sudah semester 6 dan butuh biaya untuk PKL jadi dana beasiswa ini saya akan gunakan untuk PKL untuk menyelesaikan kuliah saya," katanya.

Sementara itu, dari Riau, Alfan Ardiansyah mengaku sangat senang dengan apa yang diberikan oleh Sandiaga Uno. Alfan adalah pedagang pempek di kampusnya di Universitas Riau sedangkan sang ibu hanya penjual kerupuk dari warung ke warung.

"Ayah saya sudah meninggal dan saya juga harus bantu berdagang pempek di kampus," katanya.

Dengan adanya beasiswa ini sungguh sangat membantu dirinya untuk bisa menyelesaikan kuliahnya yang sudah hampir selesai.