Sleman akan prioritaskan stok vaksin untuk vaksinasi dosis kedua

id Vaksinasi COVID-19 Sleman ,Vaksin COVID-19 ,Sekda Sleman ,Kabupaten Sleman ,Kasus COVID-19 Sleman ,Vaksinasi dosis kedua

Sleman akan prioritaskan stok vaksin untuk vaksinasi dosis kedua

Ilustrasi - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sleman. Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Harda Kiswaya menyebutkan bahwa ketersediaan vaksin COVID-19 di wilayah itu akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua.

"Ketersediaan vaksin minggu ini hanya sebanyak 15.000 dosis, sehingga penggunaannya akan diprioritaskan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis kedua," kata Harda Kiswaya di Sleman, Senin.

Menurut dia, prioritas tersebut dikarenakan ketersediaan vaksin yang terbatas di Kabupaten Sleman. Di samping itu, antusias masyarakat dalam ikut program vaksinasi saat ini terbilang sangat tinggi.

"Kami sangat bersyukur karena kesadaran yang tinggi dari masyarakat terkait vaksin," katanya.

Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Sleman Cahya Purnama mengatakan bahwa tingginya permintaan vaksinasi dari masyarakat disebabkan tingginya kasus COVID-19 beberapa waktu lalu di wilayah Sleman.

"Keinginan tinggi masyarakat untuk divaksin menjadi respon alamiah mengingat beberapa saat ini ini terjadi peningkatan kasus terjadi drastis sehingga kita harus menerapkan PPKM," katanya.

Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini yang akan dilakukan adalah menyelesaikan vaksin dosis kedua sambil menunggu pasokan vaksin dari pusat.

"Begitu ada (vaksin) nanti kami juga mulai untuk mengejar dosis yang pertama lagi, karena Menteri Kesehatan mewacanakan cakupan vaksinasi harus terselesaikan tahun ini. Saat ini cakupan vaksin Sleman sebesar 39,7 persen," katanya.

Sementara Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerima 15.400 dosis AstraZeneca dan 1.000 dosis Sinovac dari pemerintah pusat.

"Masyarakat tidak usah khawatir, yang sudah dapat dosis pertama akan tetap dilayani untuk dosis kedua. Untuk vaksin AstraZeneca mulai disuntikkan di Mei kemarin, nanti di Agustus sudah harus divaksin kembali, sehingga untuk Agustus ini akan mulai menggunakan vaksin AstraZeneca untuk dosis kedua," katanya.

Novi mengatakan bahwa pada pekan ini, vaksinasi bagi dosis pertama belum dimulai dan baru mengusulkan untuk mahasiswa dan keluarga UGM 25.000, perguruan tinggi lainnya 60.000 dan untuk masyarakat umum 160.000 dosis.

"Begitu ada ketersediaan vaksin yang diserahkan oleh pemerintah pusat langsung kami laksanakan vaksin kembali," katanya.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024