Realisasi vaksinasi di Kulon Progo mencapai 22,83 persen

id COVID-19,vaksinasi,Kulon Progo

Realisasi vaksinasi di Kulon Progo mencapai 22,83 persen

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Realisasi vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Senin ini, mencapai 22,83 persen atau sekitar 85.852 dari total sasaran 376.100 jiwa.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati dii Kulon Progo, Senin, mengatakan adapun capaian setiap sasaran vaksinasi, yakni tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 3.492 atau 100,84 persen dari target yang mencapai 3.463, petugas pelayanan publik sebanyak 25.948 atau 110,82 persen dari target sasaran vaksinasi sebanyak 23.414.

Selanjutnya, kelompok lansia baru mencapai 23.663 dari target yang mencapai 78.241. Masyarakat rentan sebanyak 10.906 dari total target sasaran sebanyak 45.965. Masyarakat umum sebanyak 17.344 dari target yang mencapai 183.859. Ditambah dari kelompok remaja sebanyak 4.499 dari target mencapai 40.978 orang.

"Tingkat kesadaran pelayanan publik mengikuti vaksinasi sangat tinggi, dan begitu juga tenaga kesehatan. Mereka menyadari bahwa pekerjaannya sangat rentan terhadap penularan COVID-19," kata Baning.

Ia mengakui vaksinasi di Kulon Progo capaiannya masih harus ditingkatkan karena banyak tenaga kesehatan, khususnya vaksinator yang tertapar COVID-19. Tenaga kesehatan, juga bertugas melayani di puskesmas.

"Kami tidak bisa memasang target capaian vaksinasi tinggi yakni 150 hingga 200 sasaran per hari di setiap puskesmas. Hal mengingat banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, khususnya petugas di puskesmas," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan pihaknya masih memprioritaskan upaya vaksinasi kepada lansia dan kelompok rentan.

"Kami masih memprioritaskan lansia dan kelompok rentan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Mereka membutuhkan perlindungan yang lebih dari kelompok penerima vaksinasi COVID-19 lainnya yang ada di Kabupaten Kulon Progo," kata Sri Budi.