Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah pasien terpapar COVID-19 yang menjalani perawatan di RS Jogja Yogyakarta dalam satu pekan terakhir menunjukkan tren penurunan sehingga saat ini keterisian tempat tidur perawatan isolasi sekitar 80 persen.
“Tren penurunan terjadi sejak 3 Agustus. Jumlah pasien yang dirawat tidak sampai lebih dari 70 orang,” kata Direktur Utama RS Jogja Yogyakarta Ariyudi Yunita di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi RS Jogja saat ini tercatat 61 pasien. Sejak 3 Agustus, jumlah pasien mengalami fluktuasi namun berada di kisaran 60 pasien setiap hari.
RS Jogja juga menambah kapasitas tempat tidur di ruang isolasi dari semula 72 tempat menjadi 80 tempat, untuk menambah daya tampung bagi pasien.
Selain berkurangnya pasien di ruang isolasi, kepadatan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Jogja juga sudah mulai berkurang.
“Sudah tidak terlalu padat dan tidak ada lagi antrean panjang. Untuk penanganan COVID-19 dimulai dari skrining di IGD, misalnya bagi pasien yang menunjukkan gejala tetapi belum mendapat konfirmasi positif,” katanya.
Meskipun demikian, pasien yang membutuhkan perawatan di ruang ICU masih cukup banyak dengan keterisian tempat tidur mencapai 100 persen.
“Jumlah tempat tidur di ruang ICU sebanyak delapan 'bed' (tempat tidur). Terisi semua,” katanya.
RS Jogja menerapkan penggunaan tempat tidur perawatan dengan sistem cohorting yaitu memisahkan pasien laki-laki dan perempuan serta memisahkan pasien sesuai dengan gejala dan keluhan yang dialami.
Terkait dengan ketersediaan oksigen, Ariyudi memastikan pasokan sudah lancar dan memenuhi kebutuhan penanganan pasien.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib