BIN-Pemkab Gunung Kidul mulai vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi pelajar

id Gunung Kidul,vaksinasi pelajar,Badan Intelijen Negara

BIN-Pemkab Gunung Kidul mulai vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi pelajar

Vaksinasii pelajar di Gunung Kidul. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Badan Intelejen Negara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai memvaksin pelajar untuk tahap kedua dengan sasaran pelajar di SMP Negeri 2 Wonosari.


Koordinator Badan Intelijen Negara (BIN) Wilayah Gunung Kidul Toto Sugito di Gunung Kidul, Kamis mengatakan vaksinasi pelajar ini dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di daerah itu.

"Sasaran vaksinasi tahap kedua ini sebanyak 310 pelajar. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan capaian vaksinasi di Gunung Kidul karena pada akhir Juli lalu angka capaiannya masih rendah. Namun saat ini, capaian vaksinasi di Gunung Kidul sudah mengalami peningkatan yang cukup baik," kata Toto Sugito.

Ia mengatakan sasaran vaksin tahap kedua terhadap pelajar menjadi prioritas percepatan karena sesuai dengan keinginan Presiden RI agar pembelajaran tatap muka segera bisa dilaksanakan. Namun sampai saat ini capaiannya memang masih rendah.

Pemerintah menargetkan 1 Desember 2021, capaian vaksinasi tersebut mencapai 70 persen. Pihaknya yakin sebenarnya angka 70 persen tersebut tentu akan tercapai dengan beberapa catatan.

"Di Gunung Kidul ini memiliki kendala geografis. Capaian untuk vaksinasi lansia ada beberapa kendala, seperti tidak ada yang bisa mengantar dan lain sebagainya. Sehingga akhirnya dipilih untuk pelaksanaan vaksinasi di lingkungan sekolah. Selain itu sebelumnya digelar dengan sasaran di pondok pesantren,” kata Toto.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Penyakit pada Dinas Kesehatan Gunug Kidul Sumitro mengatakan saat ini, capaian vaksinasi tahap pertama untuk kalangan pelajar masih rendah. Di mana saat ini angka capaian vaksinasi pelajar baru sekitar 11,8 persen target dari 59.143 orang.

"Rendahnya capaian vaksinasi pelajar ini karena SDM tenaga kesehatan yang terbatas, dan sempat adanya minimnya vaksin. Sejauh ini, setiap vaksin sudah datang langsung bisa disuntikkan, kita siap," kata dia.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024