Washington/London/Dubai (ANTARA) - Sejumlah maskapai penerbangan besar mengubah rute penerbangan mereka untuk menghindari wilayah udara Afghanistan setelah gerilyawan Taliban menguasai istana kepresidenan di Kabul.
Pada Senin, pasukan pimpinan Amerika Serikat berangkat dan negara-negara Barat bergegas untuk mengevakuasi warganya.
Pihak maskapai United Airlines, British Airways dan Virgin Atlantic mengatakan mereka tidak akan melewati wilayah udara Afghanistan.
Seorang juru bicara maskapai United Airlines mengatakan perubahan itu mempengaruhi beberapa penerbangannya untuk rute AS-India.
Situs pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan beberapa penerbangan komersial di atas wilayah Afghanistan pada pukul 03.00 (waktu setempat) pada Senin. Namun, banyak pesawat yang terbang di atas negara-negara tetangga Afghanistan, yakni Pakistan dan Iran.
Beberapa maskapai penerbangan dan pemerintah sejumlah negara lebih memperhatikan risiko terbang di atas zona konflik dalam beberapa tahun terakhir setelah dua insiden mematikan yang melibatkan rudal-rudal darat-ke-udara.
Sebuah pesawat Malaysia Airlines ditembak jatuh di Ukraina timur pada 2014, yang menewaskan semua 298 orang di dalamnya.
Pada 2020, sebuah pesawat jet Ukraina International Airlines ditembak jatuh oleh militer Iran hingga menewaskan semua 176 penumpang dan awak.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS pada Juli memberlakukan pembatasan penerbangan baru di Afghanistan untuk maskapai penerbangan AS dan operator AS lainnya.
FAA mengatakan penerbangan yang beroperasi di bawah 26.000 kaki dilarang terbang di Wilayah Informasi Penerbangan Kabul, yang sebagian besar mencakup Afghanistan, kecuali beroperasi di dalam dan di luar Bandara Internasional Hamid Karzai. Larangan itu diberlakukan dengan alasan risiko "yang ditimbulkan oleh aktivitas militan."
Namun, pembatasan penerbangan itu tidak berlaku untuk operasi militer AS.
Negara-negara lain, termasuk Kanada, Inggris, Jerman, dan Prancis juga telah menyarankan maskapai penerbangannya untuk mempertahankan ketinggian setidaknya 25.000 kaki di atas Afghanistan, menurut situs web Safe Airspace, yang melacak peringatan semacam itu.
Penerbangan komersial yang akan mendarat di Afghanistan juga terpengaruh oleh kekacauan yang terjadi di darat.
Emirates telah menangguhkan penerbangan ke ibu kota Afghanistan, Kabul, hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata pihak maskapai itu pada situs webnya.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Pendidikan adalah wajib dalam Islam, ini peringatan OKI untuk Taliban
Jumat, 8 September 2023 7:06 Wib
Taliban bantah teroris muncul lagi di Afghanistan
Selasa, 29 Agustus 2023 5:53 Wib
Slama Taliban batasi hak perempuan, PBB tak bakal akui
Jumat, 23 Juni 2023 7:15 Wib
15 tewas akibat masjid di Afghanistan meledak
Jumat, 9 Juni 2023 5:54 Wib
Hwang Jung-min & Hyun Bin hadapi Taliban
Jumat, 3 Februari 2023 7:43 Wib
Taliban jangan larang perempuan bekerja untuk LSM
Jumat, 30 Desember 2022 5:34 Wib
PBB: Taliban batalkan larangan hak perempuan
Kamis, 29 Desember 2022 6:36 Wib
Perempuan Afghanistan dilarang kuliah
Kamis, 22 Desember 2022 5:59 Wib