Bupati Sleman meminta tarif tes PCR di Sleman turun

id Bupati Sleman Kustini ,Tarif PCR turun ,Tarif PCR Sleman ,COVID-19 Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Bupati Sleman meminta tarif tes PCR di Sleman turun

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meminta biaya layanan tes PCR COVID-19 di Sleman turun sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang meminta penurunan harga tes PCR menjadi antara Rp450 ribu hingga Rp550 ribu.

"Saya minta agar biaya tes PCR di Sleman semua bisa satu suara (harga). Karena ini adalah instruksi langsung dari Presiden untuk meringankan beban masyarakat," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Jumat.

Menurut dia, penurunan harga PCR selama ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Sebab, selama ini masyarakat cukup terbebani dengan mahalnya biaya tes PCR.

"Penurunan biaya ini yang ditunggu oleh masyarakat, karena PCR itu kan jadi syarat orang bepergian. Maka kalau terlalu mahal, masyarakat jadi sulit semuanya. Maka ketika Presiden menetapkan harga dan kemudian diminta untuk turun, itu adalah berita baik," katanya.

Ia mengatakan, dengan turunnya harga PCR menjadi sekitar Rp450 ribu hingga Rp550 ribu, tentu membuat masyarakat senang. Karena harga itu jauh lebih murah sampai dengan 50 persen.

"Ini berita baik, agar masyarakat mendapatkan layanan yang mudah serta murah," katanya.

Bupati Sleman juga meminta Dinas Kesehatan untuk pro aktif melakukan pengawasan harga tes PCR di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sleman. Jika kedapatan masih belum menurunkan tarif, dinas terkait bisa melakukan pemanggilan.

Pemanggilan itu untuk meminta penjelasan faskes mengapa tarifnya masih tinggi. Sesuai kebijakan Kemenkes, Pemkab Sleman juga berupaya melakukan pengawasan.

"Tarif PCR turun itu akan kami koordinasikan dengan laboratorium dan juga rumah sakit yang ada. Kami lihat tarifnya turun atau tidak, jika tidak sesuai Kemenkes, kami akan panggil," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024