Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisan Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan penurunan kasus COVID-19 di Tanah Air berkat langkah "extraordinary" yang dilakukan pemerintah dengan dukungan seluruh elemen masyarakat.
Listyo Sigit saat meninjau vaksinasi massal di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Rabu, mengatakan langkah "extraordinary" itu dimulai dari penguatan 3M, 3T, PPKM mikro, penerapan PPKM darurat, dan kebijakan PPKM level 1 sampai 4.
"Yang dilanjutkan sampai saat ini dengan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan secara bertahap sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian pemerintah agar tidak terjadi lonjakan COVID-19 kembali," ujar Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan saat ini Indonesia telah mengalami tren penurunan COVID-19 yang cukup signifikan, dimana sampai tanggal 24 Agustus 2021 kasus konfirmasi harian sudah turun lebih dari 66 persen menjadi 19.106 kasus per hari dan BOR sebesar 32 persen.
Sementara itu, Sigit menekankan bagi daerah yang berhasil menurunkan level berdasarkan hasil asesmen situasi atau standar WHO secara otomatis akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan baik.
Oleh sebab itu, Sigit menuturkan untuk mempertahankan penurunan itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat agar tetap mampu menahan laju pertumbuhan COVID-19.
"Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat," kata Sigit.
Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Sigit menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor UNISA Warsiti beserta personel TNI-Polri, yang telah terlibat aktif membantu akselerasi program vaksinasi Pemerintah Indonesia demi mewujudkan "herd immunity".
Kegiatan vaksinasi massal ini dilaksanakan atas kerja sama Dinkes Provinsi DIY, Pemprov DIY, dan UNISA dengan TNI-Polri mulai tanggal 25 Agustus sampai 28 Agustus 2021.
Ada pun, target vaksinasi ini sebanyak 6.500 orang dengan sasaran pelajar, mahasiswa, dosen, keluarga besar UNISA, dan masyarakat umum. Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 6.500 dosis jenis Sinovac.
Berita Lainnya
Dinas Peternakan Gunungkidul vaksinasi 897 ternak cegah antraks
Rabu, 27 Maret 2024 22:35 Wib
Dinas Pertanian DIY sebut sudah tidak ditemukan ternak mati akibat antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:38 Wib
Pemkab Sleman lakukan vaksinasi ternak berantas penyebaran penyakit antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:15 Wib
10 ribu hewan penular rabies disuntik vaksin
Minggu, 18 Februari 2024 14:48 Wib
Kemenhub melayani vaksinasi haji-terapi oksigen hiperbarik
Minggu, 4 Februari 2024 17:18 Wib
Vaksinasi untuk anak harus lengkap, papar pakar
Jumat, 12 Januari 2024 12:34 Wib
Pemkab Sleman segera melakukan imunisasi polio
Kamis, 11 Januari 2024 19:39 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib