Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat produsen vaksin COVID-19 saat ini sedang mengajukan proses registrasi Izin Penggunaan Darurat (EUA) di Indonesia, ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito.
"Saat ini ada beberapa vaksin yang sedang proses registrasi mendapatkan EUA," kata Penny K Lukito saat hadir dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu.
Produsen tersebut di antaranya Cansino yang didaftarkan oleh PT Bio Farma untuk vaksin COVID-19 berplatform Recombinant Novel Adenovirus (AD-5) untuk dewasa di atas 18 tahun. Sampai saat ini prosesnya menunggu data keamanan.
Produsen berikutnya adalah Johnson and Johnson yang didaftarkan oleh PT Johnson and Johnson Indonesia untuk vaksin berplatform adenovirus dengan satu dosis penyuntikan pada dewasa di atas 18 tahun. Proses EUA saat ini sudah sampai pada evaluasi khasiat dan keamanan.
Penny mengatakan PT Indo Farma mendaftarkan vaksin Covavax berplatform rekombinan protein sub unit untuk dewasa di atas 18 tahun. Saat ini sedang menunggu tahap uji klinik di India selesai.
Produsen terakhir adalah PT Amarox yang mendaftarkan vaksin Covaxin berplatform Inactivated virus atau virus yang dimatikan untuk dewasa di atas 18 tahun. Saat ini prosesnya menunggu tambahan data efikasi dan keamanan.
Bila seluruh tahapan proses berhasil dicapai produsen, kata Penny, maka keempat kandidat vaksin tersebut akan menambah varian vaksin COVID-19 yang sudah lebih dulu memperoleh EUA di Indonesia di antaranya Coronavac, vaksin Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer (Cominaty), dan Sputnik-V.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib