Syahrul berharap BRIN tidak geser Balitbangtan di Kementan

id Menteri Pertanian,Syahrul Yasin Limpo,Komisi IV,Balitbangtan

Syahrul berharap BRIN tidak geser Balitbangtan di Kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) menunjukkan salah satu mesin pertanian hasil rekayasa Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) saat mengunjungi lembaga di bawah Badan Litbang Kementan itu di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (10/11/2020) (Antara/Subagyo)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengharapkan dukungan dari Komisi IV DPR agar Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tetap berada di Kementerian Pertanian (Kementan).

Hal ini mengingat adanya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mana lembaga peneliti pada masing-masing kementerian/lembaga harus pindah ke BRIN, ujar dia, Jakarta, Rabu.

“Kami sungguh berharap, ini tetap kita butuhkan mengingat penting peran dan keberadaan Balitbangtan di Kementerian Pertanian,” tuturnya.

Jika memang harus dipindahkan, ucap Syahrul, diharapkan hanya yang berbasis penelitian dasar atau F0 saja. Tetapi untuk pengembangan dan yang lainnya, tetap dibutuhkan berada tetap di Balitbangtan.

Saat ini, lanjutnya, semua daerah dikawal oleh Balitbangtan atau sekitar 707,4 juta hektar yang secara terus-menerus dilakukan observasi.

“Mohon penguatan sedikit dari Komisi IV, karena kalau ini sepenuhnya berpindah sebenarnya (akan) ada kesulitan-kesulitan. Sementara (untuk) pangan kita tidak boleh berspekulasi, dan setiap daerah (memiliki) kontur dan agroklimaks yang berbeda,” ucap Mentan.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa tak bisa disamakan antar wilayah seperti antara Aceh dan Papua maupun Jawa dan Kalimatan. Karena itu, diperlukan berbagai pendekatan riset sains dan teknologi yang berbeda.

“Itulah yang dikawal oleh Balitbangtan,” ungkap Syahrul.

Terkadang, kata dia, Balitbangtan tak terlihat perannya secara langsung. Tetapi, semua yang akan dilakukan dalam bentuk pertanian berasal dari intervensi awal Balitbangtan yang bersangkutan di daerah tertentu.

“Saya sungguh berharap, bukan mau keluar dari perintah aturan, tetapi perlu dijadikan pertimbangan yang amat sangat,” terangnya.


 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024