Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mencari bantuan dari badan keamanan asing untuk mengonfirmasi laporan media bahwa dua warga negaranya telah ditangkap oleh Taliban di Afghanistan atas dugaan keterlibatan mereka dalam ISIS, kata pejabat tinggi kepolisian negara itu, Sabtu (28/8).
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan.
"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengonfirmasi laporan serta tuduhan itu," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Investigasi juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri."
Publikasi Inggris The Times pada Sabtu telah melaporkan penangkapan enam anggota ISIS, termasuk dua orang Malaysia, mengutip seorang pejabat Taliban.
Dalam dekade terakhir, lusinan warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang dengan Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain, meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Banjir landa Pakistan-Afghanistan, 168 orang meninggal
Sabtu, 20 April 2024 21:24 Wib
RI kirim 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
Kamis, 7 Maret 2024 20:55 Wib
JK: Jangan isolasi Afghanistan dari kancah dunia
Jumat, 20 Oktober 2023 10:26 Wib
Pendidikan adalah wajib dalam Islam, ini peringatan OKI untuk Taliban
Jumat, 8 September 2023 7:06 Wib
Taliban bantah teroris muncul lagi di Afghanistan
Selasa, 29 Agustus 2023 5:53 Wib
Slama Taliban batasi hak perempuan, PBB tak bakal akui
Jumat, 23 Juni 2023 7:15 Wib
15 tewas akibat masjid di Afghanistan meledak
Jumat, 9 Juni 2023 5:54 Wib
Pangeran Harry harus diadili, pinta warga Afghanistan
Selasa, 17 Januari 2023 6:43 Wib