BBKB tingkatkan layanan jasa industri kerajinan pada masa pandemi COVID-19

id Plt BBKB Yogyakarta

BBKB tingkatkan layanan jasa industri kerajinan  pada masa pandemi COVID-19

Plt, Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta Heru Kustanto saat temu pelanggan BBKB secara virtual. (Foto Humas BBKB Yogyakarta)

Bantul (ANTARA) - Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian menyelenggarakan temu pelanggan secara daring guna meningkatkan layanan jasa industri kerajinan di masa pandemi COVID-19.

"Selama Juli sampai Agustus, BBKB telah melaksanakan acara temu pelanggan selama lima kali dengan tema "Membangun Strategi Berkelanjutan dalam Masa Pandemi Melalui Peningkatan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik," kata Plt Kepala BBKB Yogyakarta Heru Kustanto dalam keterangan tertulis, Selasa.

Menurut dia, temu pelanggan yang diselenggarakan secara virtual tersebut diikuti sekitar 625 peserta dari sektor industri kerajinan dan batik yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Adapun topik yang diambil, yaitu peningkatan kompetensi SDM industri batik dan busana jadi, peran sertifikasi profesi dalam meningkatkan kompetensi perajin batik, dan strategi peningkatan kualitas produk pakaian bayi, strategi peningkatan kualitas produk mainan anak, dan peningkatan kompetensi SDM industri kerajinan.

Dia mengatakan, pada tahun 2020, angka indeks kepuasan pengguna jasa BBKB mencapai indeks 3.71. Hal ini mengindikasikan kepercayaan yang tinggi dari para pengguna jasa atas layanan yang diberikan oleh BBKB.

"Melalui wadah temu pelanggan tersebut, kami terus mempertahankan keunggulan dan melakukan perbaikan berkelanjutan untuk memberikan layanan yang lebih baik," katanya.

Sementara itu, Kepala BSKJI Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan, bahwa pandemi COVID-19 ini membawa tantangan dan dampak bagi semua, tidak terkecuali bagi BBKB, untuk itu perbaikan terus dilakukan dan inovasi selalu digemakan guna beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Dengan demikian, kata dia, BBKB berusaha terus hadir dalam pengembangan industri kerajinan dan batik dengan berbagai penyesuaian yang dibutuhkan.

"Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, BBKB tetap memberikan pelayanan kepada lebih dari 1.058 perusahaan/instansi, sehingga berbagai penyesuaian dan adaptasi dengan ekosistem industri yang dinamis merupakan hal yang mutlak diperlukan," katanya.