Kulon Progo (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas untuk mendukung antisipasi risiko terpapar COVID-19 dan percepatan vaksinasi di wilayah ini.
"Kegiatan vaksinasi sebagai antisipasi risiko terpapar COVID-19, dan dalam rangka mendukung DIY melakukan percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas," kata Ketua TP PPK Kulon Progo Sri Wahyu Widhati di Kulon Progo, Minggu.
Ia berharap vaksinasi bagi penyandang disabilitas bisa berjalan lancar. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah tambahan yang perlu dilakukan, seperti mobilisasi dan akomodasi bagi penerima, mengingat keterbatasan fisik dan lokasi tempat tinggal.
"Ini merupakan tantangan bagi kita, bagaimana pun disabilitas mempunyai hak yang sama untuk menerima vaksin seperti masyarakat umum lainnya," kata Sri.
Sri mengatakan vaksinasi bagi disabilitas dilaksanakan secara serentak di 10 kecamatan yang bekerja sama dengan Puskesmas masing-masing. Total kuota vaksin yang diberikan sebanyak 500 dosis.
"Kita mengupayakan semoga ke depan bisa ada kuota tambahan bagi penyandang disabilitas lainnya, karena mereka juga punya hak mendapatkan vaksin yang sama dengan kita," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I TP PKK DIY Gusti Kanjeng Bendara Raden (GKBR) Ayu Adipati Paku Alam mengapresiasi atas terlaksananya percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Kulon Progo yang berjalan lancar dan sukses.
Menurutnya, hal ini sangat positif mengingat kaum disabilitas merupakan kelompok yang rentan, sehingga vaksinasi perlu untuk disegerakan.
GKBR Ayu mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung vaksinasi, sebab banyak nilai positif yang bisa diperoleh setelah menerima vaksinasi. Selain itu, guna mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran, dampak dan risiko terpapar COVID-19.
"Kita merangkul mereka untuk mendapatkan vaksinasi, memang tidak seberapa jumlah penerimanya jika dibandingkan dengan jumlah total disabilitas di DIY, namun kita terus upayakan vaksinasi untuk mereka," katanya.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib