Paris (ANTARA) - Taliban berbohong dan Prancis tidak akan memiliki hubungan apa pun dengan pemerintahnya yang baru dibentuk, kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian pada Sabtu (11/9) malam sebelum menuju pembicaraan di Qatar pada Minggu untuk membahas evakuasi di masa depan dari Afganistan.
"Mereka mengatakan mereka akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong," kata Le Drian di France 5 TV.
"Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintah ini. Kami menginginkan tindakan dari Taliban dan mereka akan membutuhkan ruang bernafas ekonomi dan hubungan internasional. Terserah mereka."
Paris telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan keberangkatan tersebut.
Le Drian, yang menuju ke ibu kota Qatar, Doha, Minggu, mengatakan masih ada beberapa warga negara Prancis dan beberapa ratus warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Prancis yang tersisa di Afghanistan.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Jerman bantai Prancis tanpa ampun
Minggu, 24 Maret 2024 6:51 Wib
Laga Inggris kontra Brasil, Prancis lawan Jerman seru
Minggu, 24 Maret 2024 1:17 Wib
Prancis kontra Jerman tanpa pemain andalan
Sabtu, 23 Maret 2024 19:36 Wib
Macron ajukan gencatan senjata di Ukraina
Minggu, 17 Maret 2024 19:13 Wib
Macron diminta setop "dukung terorisme", pinta Rusia
Minggu, 17 Maret 2024 19:11 Wib
Eropa beli senjata dari pasar dunia untuk Ukraina
Sabtu, 16 Maret 2024 16:15 Wib
Mengejutkan, Reims imbangi PSG di Liga Prancis
Senin, 11 Maret 2024 5:12 Wib
PSG ingin tak mudah diterka
Minggu, 10 Maret 2024 13:08 Wib