Yogyakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar vaksinasi COVID-19 massal untuk 1.500 pelajar dan santri Pondok Pesantren Baitussalam, Prambanan, Kabupaten Sleman, Senin.
Kabinda DIY Brigjend Pol. Dr. Andry Wibowo saat ditemui di sela vaksinasi mengatakan bahwa kalangan pelajar di level SLTP dan SLTA serta lansia menjadi salah satu prioritas pelaksanaan vaksinasi di DIY.
"Usia pelajar adalah usia produktif serta generasi masa depan negeri ini. Kedua adalah lansia yang rentan terkena COVID-19, sehingga dua kelompok ini menjadi prioritas pemerintah, termasuk BIN," ujar Andry.
Program vaksinasi bagi kalangan pelajar, kata dia, dalam rangka melaksanakan perintah Presiden Jokowi agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan di DIY.
Menurutnya, potensi learning loss atau hilangnya pembelajaran menjadi ancaman terbesar bagi masa depan bangsa jika metode pembelajaran tidak segera dikembalikan dalam interaksi ruang kelas.
"Sehingga, vaksinasi sebagai ikhtiar memperoleh kekebalan terhadap COVID-19 perlu segera diselesaikan menyasar seluruh pelajar," kata dia.
Andry menuturkan bahwa melalui program vaksinasi yang digelar Kabinda DIY hingga kini telah disuntikkan lebih dari 35.000 dosis untuk masyarakat di DIY.
Menurut Kabinda, khusus di Yogyakarta, sektor pendidikan serta pariwisata merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi, sehingga keduanya harus didorong untuk segera pulih.
"Sektor ini harus pulih, sehingga memberikan efek domino pada sektor-sektor lain. Diharapkan Yogyakarta akan kembali normal dan ekonomi juga akan tumbuh," kata dia.
Pengasuh Ponpes Baitussalam KH Abdul Hakim berharap setelah mendapatkan vaksin, seluruh siswa atau santri dapat lebih siap dan tenang dalam mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Doa kami adalah pandemi semoga segera usai dan seluruh rakyat Indonesia diberikan kesehatan serta pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan sepenuhnya seperti sediakala," kata dia.
Salah satu siswi (santriwati) Ponpes Baitussalam, Jihan mengaku lebih berani dan percaya diri setelah mendapatkan suntikan vaksin, meski di tengah situasi pandemi.
"Walaupun sudah divaksin, kami tetap tidak mengesampingkan penerapan protokol kesehatan secara ketat," ujar Jihan.
Berita Lainnya
Pelajar RI rebut emas di kompetisi global di Australia
Rabu, 24 April 2024 12:04 Wib
Guru mampu tingkatkan keterampilan, pelajar gampang tangkap pelajaran
Selasa, 23 April 2024 15:00 Wib
Pelajar asing-Indonesia kembangkan seni tari
Sabtu, 20 April 2024 6:22 Wib
Pelajar diminta isi libur Lebaran 2024 dengan kegiatan positif
Jumat, 12 April 2024 14:16 Wib
Buku bacaan cetak masih dibutuhkan tumbuhkan minat baca pelajar
Minggu, 7 April 2024 4:09 Wib
Pelajar miskin wajib diterima PPDB 2024
Rabu, 3 April 2024 2:07 Wib
40.164 sekolah di Indonesia miliki pelajar berkebutuhan khusus
Senin, 1 April 2024 18:56 Wib
Pelajar Sekolah Cikal rebut tiga medali emas di "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 11:29 Wib