Bantul (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 atau pasien terinfeksi virus dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, setiap hari terus menurun dan hingga Selasa, tinggal 680 orang.
Jumlah kasus serupa sehari sebelumnya, Senin (13/9), tercatat 718 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul diterima di Bantul, Selasa, penurunan kasus aktif tersebut dikarenakan tren harian pasien yang dinyatakan sembuh lebih banyak atau mendominasi dibanding penambahan kasus baru.
Pada Selasa ini, kasus konfirmasi COVID-19 dalam sehari bertambah 107 orang, namun pasien yang sembuh sebanyak 140 orang, kemudian kasus konfirmasi yang meninggal bertambah lima orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif menjadi 56.028 orang, sementara angka kesembuhan 53.820 orang, sedangkan kasus meninggal 1.528 orang, sehingga kasus aktif masih 680 orang.
Kasus aktif COVID-19 itu berdasarkan domisili tersebar di 17 kecamatan, dengan terbanyak dari Kecamatan Banguntapan 113 orang, disusul Sewon 86 orang, kemudian Kasihan 49 orang, sementara paling sedikit dari Dlingo enam orang.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul Joko Purnomo mengatakan pemkab bersama dengan TNI/Polri dan institusi lain terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok masyarakat, seperti vaksinasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tempat wisata bersama Dinas Pariwisata.
Berdasarkan data, capaian vaksinasi dosis pertama di Bantul telah mencapai 54,7 persen dan diharapkan terus bertambah untuk mencapai target kekebalan kelompok yaitu 75 sampai 80 persen populasi telah tervaksin sehingga pandemi segera teratasi.
Meski sudah divaksin, satgas tetap mengajak masyarakat bersama memutus penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib