Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyerahkan hibah gamelan besi "jangkep" (pelog slendro) gaya Yogyakarta kepada delapan kelompok kesenian di daerah itu, di Gereja Santo Aloysius Gonzaga Sendangadi, Jumat.
Bantuan gamelan yang diinisiasi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman ini dalam rangka mendukung dan memfasilitasi penguatan kelompok-kelompok seni budaya di daerah itu.
Bantuan gamelan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada Ketua Peguyuban Seni Karawitan Gerejani "Sekar Langen Mlati", Kriswanto.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edi Winarya mengatakan Disbud Sleman telah merealisasikan hibah gamelan kepada kelompok seni budaya sejak 2019.
"Pemberian bantuan hibah ini sesuai proposal yang masuk ke Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman dengan mekanisme T-2 (proposal diajukan minimal dua tahun sebelum realisasi, red.)," katanya.
Menurut dia, hibah ini berdasarkan DPA BKK Dana Keistimewaan Tahun Anggaran 2021 di mana Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman memiliki program kegiatan Sarana Prasarana Keistimewaan Urusan Kebudayaan dengan Sub Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Budaya.
Sebanyak delapan kelompok penerima hibah bantuan gamelan pada tahun ini, yaitu Peguyuban Karawitan Hanggana Raras, Kelompok Seni Wayang Uwong Eko Budaya, Peguyuban Seni Karawitan Gerejani "Sekar Langen Mlati", Peguyuban Karawitan dan Ketoprak "Ngesti Wiromo", Karawitan Srikandi Laras, Peguyuban Seni Karawitan "Santi Budoyo Putro", Peguyuban Seni Ketoprak "Marsudi Budoyo", dan Karawitan "Hargo Laras".
Bupati Kustini mengatakan penyerahan bantuan gamelan sebagai upaya membentuk masyarakat Sleman yang berbudaya.
"Namun yang harus dipahami adalah bahwa pengertian budaya tidak hanya sekadar seni pertunjukan tetapi implementasi secara nyata dalam tata nilai budaya Jawa di kalangan masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan pemberian gamelan memberikan semangat dan menumbuhkan dinamika positif terhadap pengembangan dan pelestarian budaya.
Ia berharap, kelompok seni yang telah menerima hibah dapat "menjual" potensi dan kemampuannya sehingga mendatangkan kemanfaatan kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup pelaku seni tersebut.
"Walaupun masih di dalam masa pandemi COVID-19, peguyuban seni karawitan harus tetap antusias untuk berlatih dan mengembangkan bakatnya, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Sleman terus mempercepat penurunan angka stunting
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
108 anak mengikuti khitan massal di hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Liga 1 : PSS Sleman gulung Arema FC
Senin, 15 April 2024 18:49 Wib
Pemkab Sleman melakukan penyesuaian sistem kerja ASN pascacuti bersama
Senin, 15 April 2024 15:20 Wib