Satgas: Kuota vaksin Moderna di sentra vaksinasi Yogyakarta langsung habis

id vaksinasi,vaksin Moderna,yogyakarta, sentra vaksinasi

Satgas: Kuota vaksin Moderna di sentra vaksinasi Yogyakarta langsung habis

Pelaku seni dan budaya di Kota Yogyakarta menjalani vaksinasi COVID-19 bertempat di salah satu sentra vaksinasi Kota Yogyakarta, XT-Square, Selasa (14/9/21). (ANTARA/HO-Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Minat masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin Moderna di Kota Yogyakarta cukup tinggi, terlihat dari kuota 700 dosis yang disiapkan di Sentra Vaksinasi XT-Square Yogyakarta langsung habis beberapa saat setelah pendaftaran dibuka.

“Penyuntikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum akan diawali pada Kamis (23/9), dan minat masyarakat rupanya sangat tinggi. Beberapa saat usai pendaftaran dibuka, kuota yang disiapkan langsung habis,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Pendaftaran vaksinasi dengan vaksin Moderna dilakukan secara daring melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).

Vaksinasi tersebut tidak hanya ditujukan untuk warga yang memiliki KTP Kota Yogyakarta saja tetapi berlaku untuk warga dengan KTP nasional.

“Syaratnya, berusia 18 tahun ke atas,” katanya.

Untuk tahap pertama, vaksin Moderna di Kota Yogyakarta akan dialokasikan untuk 12.000 warga sehingga harus disiapkan sebanyak 24.000 dosis vaksin karena Moderna juga harus disuntikkan dua dosis.

Saat ini, Kota Yogyakarta memiliki persediaan sebanyak 28.000 dosis vaksin Moderna.

“Vaksinasi 'booster' untuk tenaga kesehatan dengan vaksin Moderna juga tetap dilakukan. Dari 12.000 nakes, baru sekitar 3.000 nakes yang mendapat 'booster'. Karena lebih diutamakan untuk nakes yang berhubungan langsung menangani pasien COVID-19,” katanya.

Vaksinasi dengan vaksin Moderna baru akan dilakukan satu hari pada Kamis (23/9) karena tenaga kesehatan di sentra vaksinasi masih harus fokus menyelesaikan vaksinasi dosis kedua untuk pelajar yang dimulai pada Jumat (24/9).

“Vaksinasi dosis kedua untuk pelajar ditargetkan selesai pada awal Oktober. Jadi nanti akan dibuka kembali usai vaksinasi pelajar selesai,” katanya.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 540.000 warga yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Kota Yogyakarta. Namun demikian, tidak semuanya warga Kota Yogyakarta dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK).

“Dari 350.000 warga Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran vaksinasi, baru ada sekitar 234.000 yang melakukan vaksinasi atau 68 persen,” katanya.

Dengan demikian, masih ada sekitar 108.000 warga dengan NIK Kota Yogyakarta yang belum melakukan vaksinasi. Namun demikian, tidak semuanya berdomisili di Kota Yogyakarta.

“Kalau data warga yang tidak berdomisili dikeluarkan, maka capaian vaksinasi untuk warga Kota Yogyakarta bisa mencapai 79 persen,” katanya.

Upaya untuk memastikan seluruh warga menjalani vaksinasi dilakukan dengan menggelar vaksinasi langsung di kampung.

“Tetapi, tingkat kehadirannya kurang baik, sekitar 40 persen sampai 70 persen karena ada warga yang memang tidak berdomisili di Yogyakarta,” katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024