Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan sekolah yang sudah mulai menjalankan pembelajaran tatap muka secara terbatas untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna memastikan tidak ada penularan COVID-19 di sekolah.
“Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas memang tergantung kesiapan sekolah. Bagi yang sudah melakukan PTM, maka disiplin protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan secara disiplin baik saat di sekolah maupun saat di rumah menjadi kunci penting bagi keberhasilan pelaksanaan PTM terbatas di sekolah.
Ia pun mengacu pada salah satu kejadian yang sempat muncul saat simulasi pembelajarann tatap muka yang sempat digelar beberapa bulan lalu, sebelum PPKM diterapkan.
“Di salah satu kelas sempat muncul satu kasus COVID-19. Tetapi setelah dilakukan testing, tidak ada yang tertular. Ini menjadi bukti jika penerapan prokes ketat sangat penting dalam PTM terbatas,” katanya.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat, lanjut Heroe, tidak hanya saat dilakukan pembelajaran tatap muka di kelas, tetapi harus diterapkan saat siswa tiba di sekolah dan saat siswa hendak kembali ke rumah.
“Misalnya saat penjemputan. Harus dipastikan tidak ada kerumunan,” katanya.
Untuk capaian vaksinasi bagi pelajar, Heroe menyebut sudah mencapai 82 persen.
“Sisanya adalah pelajar yang masih berada di kampung halaman dan belum kembali ke Yogyakarta,” katanya.
Kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta Suramanto mengatakan PTM terbatas di sekolah tersebut akan dilakukan secara penuh atau diikuti siswa kelas 7, 8, dan 9 secara serentak, mulai pekan depan.
“Untuk pekan ini, masih dilakukan penilaian tengah semester (PTS) yang juga menjadi uji coba PTM terbatas. Saat PTS, ada anak yang mengerjakan soal di sekolah dan di rumah. PTS dilakukan sepenuhnya secara daring,” katanya.
Untuk penerapan PTM terbatas pekan depan, akan dilakukan secara bergiliran karena kapasitas kelas maksimal 50 persen.
“Siswa masuk selang-seling. Dibagi ganjil genap berdasarkan nomor urut siswa di kelas,” katanya.
Ia menyebut 86,7 persen siswa di SMP tersebut sudah menjalani vaksinasi COVID-19.
Dia mengaku sekolah juga sudah memberikan pemberitahuan dan surat kesediaan orang tua untuk mengizinkan anaknya menjalani PTM di sekolah.
“Sekitar 90 persen orang tua sudah memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti PTM terbatas di sekolah. Kegiatan belajar mengajar maksimal dilakukan tiga jam tiap hari,” katanya.
Berita Lainnya
Vespa 946 Dragon, produk terbatas, simak fiturnya
Jumat, 8 Maret 2024 18:10 Wib
Vaksin cacar monyet mahal -terbatas
Selasa, 14 November 2023 7:07 Wib
Presiden: Tak ada pencekikan dalam rapat terbatas
Selasa, 19 September 2023 9:56 Wib
Gunungkidul isolasi terbatas wilayah terjangkit antraks
Selasa, 4 Juli 2023 21:17 Wib
Waktu terbatas, banyak bacaleg belum penuhi syarat
Senin, 26 Juni 2023 7:14 Wib
Kemenperin: Produk kreatif Indonesia ditopang sumber daya tidak terbatas
Rabu, 26 Oktober 2022 12:10 Wib
Sosiolog sebut perundungan anak akibat akses medsos tidak terbatas
Minggu, 24 Juli 2022 6:28 Wib
Bantul belum mengizinkan kantin sekolah buka selama PTM terbatas
Senin, 30 Mei 2022 18:22 Wib