Bantul (ANTARA) - Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, mencatat kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani perawatan maupun isolasi menurun hingga tinggal 520 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Senin, kasus konfirmasi bertambah 40 orang, sementara kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh sebanyak 77 orang, sedangkan kasus kematian bertambah empat orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif sebanyak 56.407 orang, dengan angka sembuh 54.349 orang, kemudian kasus meninggal menjadi 1.538 orang, sehingga pasien yang masih isolasi berjumlah 520 orang.
Kasus aktif COVID-19 tersebut tersebar di 17 kecamatan se-Bantul dengan terbanyak dari Kecamatan Banguntapan 81 orang, kemudian Srandakan 58 orang, dan Bantul 54 orang, sedangkan jumlah terendah dari Kecamatan Dlingo dua orang, dan Piyungan enam orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, meski penyebaran COVID-19 di Bantul saat ini mengalami penurunan signifikan, namun masyarakat harus tetap waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
Dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Bantul dari level 4 ke level 3 yang kemudian diikuti pelonggaran aturan pembatasan, Bupati meminta masyarakat tetap tidak lengah dalam protokol kesehatan.
"Dengan penurunan level PPKM dan pelonggaran ini masyarakat tidak lantas melakukan euforia yang bisa mengakibatkan kenaikan kembali jumlah kasus penularan," katanya.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib