Bupati Bantul: Vaksinasi dan taat prokes upaya penting cegah COVID-19

id Bupati Bantul

Bupati Bantul: Vaksinasi dan taat prokes upaya penting cegah COVID-19

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa upaya penting dalam mengatasi pandemi dan mencegah penularan COVID-19 saat ini adalah dengan vaksinasi dan taat menerapkan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker.

"Untuk mencegah paparan virus ada dua hal penting yang perlu dilakukan masyarakat, yaitu dari dalam melalui vaksinasi, dan dari luar taat menggunakan masker," kata Bupati disela meninjau vaksinasi COVID-19 di komplek Kampung Mataraman, Desa Panggungharjo, Bantul, Rabu.

Oleh karena itu, Bupati Bantul mengharapkan kepada warga masyarakat meski sudah divaksin, tetap mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 masih belum usai, meskipun jumlah kasus penularan harian telah mengalami penurunan yang signifikan.

Bupati mengatakan, selama dua pekan ini di Bantul juga sudah memasuki level 3 dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), setelah sebelumnya berada pada PPKM level 4, hal itu karena penurunan kasus aktif secara konsisten.

"Tetapi meskipun kondisi pandemi saat ini melandai dan Bantul sudah berstatus PPKM level 3, masyarakat diharap tidak melakukan euforia dan abai terhadap protokol kesehatan," katanya.

Bupati mengatakan, sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity, pemkab bersama TNI dan Polri serta Pemda DIY terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, agar sasaran vaksinasi di Bantul sebanyak 830 ribuan orang dapat tervaksin hingga akhir tahun.

"Vaksinasi telah kita genjot, kita berharap sampai akhir tahun semua masyarakat Bantul sudah tervaksin, dan dengan bantuan TNI Polri tentu percepatan akan semakin cepat, dan kita akan mencapai herd immunity," katanya.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif per hari Selasa (21/9) berjumlah 56.435 orang, dengan telah dinyatakan sembuh 54.423 orang, kemudian kasus meninggal 1.539 orang, sehingga total kasus aktif atau pasien yang isolasi berjumlah 473 orang.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024