Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 38 orang, sementara pasien konfirmasi yang dinyatakan sembuh berjumlah 26 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Rabu, dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif hingga hari ini sebanyak 56.473 orang, dengan angka kesembuhan secara komulatif berjumlah 54.449 orang.
Dalam periode yang sama Satgas COVID-19 Bantul menginformasikan tidak ada kasus meninggal dunia atau nol kematian karena virus corona, sehingga jumlahnya tetap 1.539 orang meninggal.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi ataupun perawatan di rumah sakit di Kabupaten Bantul per hari Rabu (22/9) berjumlah 485 orang.
Kasus aktif COVID-19 itu berdasarkan domisili tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak masih Kecamatan Banguntapan 65 orang, kemudian Sewon 54 orang, sedangkan kasus terendah dari Dlingo dua orang, dan Bambanglipuro lima orang.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Joko Purnomo mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bantul sedang menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat guna mempercepat terbentuknya herd immunity.
"Capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Bantul per 22 September mencapai 481.482 orang, atau 62,77 persen dari total sasaran 824.370 jiwa," kata Joko yang juga Wakil Bupati Bantul itu.
Namun demikian, dia berharap, meskipun sudah divaksin, tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib